Dong Soo sampai TKP, ia menemukan jendela yang dilubangi. Ia
mendengar seorang wanita menjerit. Dong Soo melihat seorang pria tergeletak.
Pria itu Do Jin, disana juga ada senjata yang digunakan Dong Soo untuk menembak
Jung Yeon.
Berita di TV tentang meninggalnya Jung Yeon, tersangka utama
adalah Do Sik. Dong Soo dan lainnya melihat berita itu. Do Sik mengunggah di internet 30 menit sebelum
kejadian. Do Sik memberi petunjuk atas kejahatannya. Ia mengunggah fotonya yang
tengah memegang senjata. Itu sesuai dengan sketsa Shi Hyun. Do Sik mengatakan
balas dendamku berakhir hari ini. Kepolisian menduga Do Sik bermaksud menembak
Deputi Park namun meleset. Tae Joon menemui Deputi Park.
Young Sim mengatakan mungkin seperti diberitakan kalau
tembakan itu meleset. Shi Hyun mengatakan tidak. Mungkin untuk tembakan pertama
iya, namun untuk tembakan kedua jelas menargetkan Jung Yeon. Deputi Park
mengatakan kepada Tae Joon kalau Jung Yeon tewas tanpa pernah mengetahui bahwa
Tae Joon bekerja sama dengannya. Tae Joon mengatakan kalau Jung Yeon tidak
terlalu pintar jika dibandingkan dengan keserakahannya. Deputi Park mengatakan
kalau mereka hanya perlu mengukir namanya di papan nama Jaksa Wilayah. Tetua
dan orang-orangnya akan menunjukkan hormat kepadanya. Namun ada yang
mengusiknya, yaitu tatapan Shi Hyun. Ia menambahakan seolah Shi Hyun sudah
mengetahuinya. Tae Joon mengatakan meski begitu, Shi Hyun tidak akan bisa
melakukan apa pun tanpa bukti. Deputi Park mengatakan kalau ia mempertacayai Tae
Joon sepenuhnya.
Setelah Deputi Park pergi, Jaksa Yoo menghampiri Tae Joon.
Young Sim penasaran apa yang diinginkan X. Dong Soo mengatakan kalau Tae Joon
bekerjasama dengan Deputi Park bukan dengan Jung Yeon. Jaksa Yoo mengatakan
kepada Tae Joon kalau Depuuti Park tidak boleh tahu kalau ia ada dibelakang Tae
Joon. Tae Joon mengatakan kalau akhirnya Deputi Park akan tahu. Sama seperti
Jung Yeon, Deputi Park hanya sebuah kartu yang dimainkan lalu disingkirkan.
Jaksa Yoo mengatakan kalau Deputi Park lebih memusingkan dibandingkan Jung
Yeon. Ia meminta Tae Joon berhati-hati. Tae Joon mengatakan kalau Tetua akan
segera menghubungi Deputi Park. Jaksa Yoo mengatakan kalau Deputi Park menjadi
pintu mereka menuju Tetua. Ketika Jaksa Yoo akan pergi, ia merasa pusing. Jaksa
Yoo seperti melihat sesuatu dalam pikirannya. Ia meminta Tae Joon ke kantor Jung
Yeon sekarang.
Dong Soo mengatakan kalau Jung Yeon memerintahkan Ji Soo
untuk menyelidiki kasus itu. Kasus Pil Kyu bukan sekedar kematian bandar
narkoba. Itu ada pejabat tinggi di kejaksaan yang terlibat. Namun Dong Soo
yakin kalau pejabat itu adalah Deputi Park. Dong Soo mengatakan kalau kita
harus ke kantor Jung Yeon.
Mereka sampai di kejaksaan. Tae Joon melihat kartu nama
dalam berkas yang dikumpulkan Ji Soo, tertulis nama Yoo Sung Soo. Tae Joon
memasukkan kartu nama tersebut ke dalam sakunya. Dong Soo menghampiri Tae Joon.
Saat Dong Soo akan melawan, ia dipukul oleh anak buah Tae Joon. Tae Joon pergi,
Shi Hyun juga meninggalkan mereka. Dong Soo memberitahu Jae Hyun kalau ia
berhasil mendapatkan kartu nama. Saat tadi Dong Soo dipukul, ia mengambil kartu
nama dari saku Tae Joon. Jae Hyun mempertanayakan dimana Shi Hyun. Dong Soo
mengatakan kalau Shi Hyun pasti terguncang. Mereka memutuskan pergi ke kantor
Jung Yeon satu jam lalu. Fakta kemampuan X lebih kuat dari Shi Hyun.
Jaksa Yoo memanggil Shi Hyun, mereka ngobrol berdua. Shi
Hyun mengatakan kalau kemampuan X jelas melebihinya. Ia mengatakan kalau Tae
Joon sampai di kantor Jung Yeon sebelum mereka. Ia menduga kalau itu kemampuan
X. Jaksa Yoo mempertanyakan kenapa tidak membiarkanya yang mengurus Deputi
Park. Ia meminta Shi Hyun menghentikan ini dan menjalani kehidupan normal. Shi
Hyun mengatakan kalau pelaku yang membunuh orang tua mereka ada di dekat
mereka. Jaksa Yoo minta maaf karena seharusnya ia tidak berkata begitu. Shi
Hyun meminta kakaknya jujur, apa mengetahui sesuatu yang tidak ia ketahui. Jaksa
Yoo mengatakan apa Shi Hyun berpikir ia akan merahasiakan sesuatu. Shi Hun
membenarkan karena Jaksa Yoo adalah kakaknya. Shi Hyun bersyukur memiliki kakak
seperti Jaksa Yoo. Jaksa Yoo mengajak Shi Hyun pergi.
Tae Joon dan Deputi Park membakar file yang dikumpulkan Ji
Soo. Deputi Park mengatakan kalau ia berhutang besar kepada Tae Joon. Tae Joon
mengatakan kalau ia hanya melaksanakan tugas. Deputi Park merasa ia tidak
mengerti apa yang diinginkan Tae Joon. Setelah Deputi Park pergi, Tae Joon
mencari kartu nama namun tidak ada. Ia sadar kalau Dong Soo mengambilnya tadi.
Deputi Park menemui seorang wanita. Wanita itu seperti
wanita yang bicara dengan ayah Shi Hyun dalam rekaman tape. Deputi Park
mempertanyakan apa ia masih meminta terlalu banyak jika ia mengatakan ingin
bertemu Tetua. Wanita itu mengatakan kaau Deputi Park akan menjadi jaksa
wilayah, tentu saja memenuhi kualifikasi. Ia menambahkan kalau Tetua juga
menyinggung soal itu. Akan diadakan rapat untuk pengambilan keputusan akhir
tentang cold sale (kurang lebih berarti sistem penjualan dengan metode
penawaran langsung pada pelanggan). Tetua menginginkan Deputi Park ada di sana.
Ia menambahkan kalau Tetua melihat dunia yang tidak dapat orang seperti kita
lihat.
Sebelum pergi Deputi Park mempertanyakan Chi Siljang. Hal
ini karena ia punya permintaan pribadi. Ia mengatakan jika tidak kebaratan ia
akan meminjamnya selama beberapa hari. Wanita itu berkomentar kalau ada
seseorang juga diperkejakan Deputi Park. Deputi Park mengatakan karena itu ia
akan meminjamnya. Ia harus memastikan orang disekelilinnya tidak akan bisa
menjatuhkannya. Wanita itu mengatakan ia akan membantunya. Mereka akan
menghubungi Choi Siljang. Ia menambahakan kalau Tetua tidak menyukai
orang-orang yang melakukan kesalahan.
Shi Hyun ke kantor, di luar ia bertemu Dong Soo. Ia minta
maaf karena kemarin ia tidak pamit. Dong Soo akan masuk, namun Shi Hyun mulai
pusing dan mengatakan kalau ini dimulai. Do Jin mendapat telpon dari Tae Joon,
namun ia mengabaikannya. Shi Hyn mulai menggambar sketsa.
Tae Joon menghampiri Do Jin, ia berkomentar ini kedua
kalinya Do Jin mengabaikan telponnya. Tae Joon mempertanayakan apa ini. Do Jin
mengatakan kalau ia hanya minum. Tae Joon menghabiskan minuman itu.
Young Sim mengatakan biasa disebut L-DOPA atau levodopa.
Levodopa adalah asam amino yang dapat dikonversikan menjadi dopamin dan
memiliki efek anti parkinson. Dengan meningkatkan dosis dopamin dan
menstimulasi penerimaan dopamin dapat mencegah level dopamin menjadi rendah.
Sebuah gejala lazim mereka yang mengidap penyakit parkinson. Dong Soo
mempertanyakan apa maksudnya ini. Mereka melihat salah satu sketsa Shi Hyun,
mereka kaget.
Deputi Park pulang, ia melihat Choi Siljang sudah ada di
rumahnya. Ternyata mereka sudah lama tidak bertemu, selama enam bulan. Ia
mempertanyakan tentang manajer dari Bank Hankook yang masih koma. Choi Siljang berkomentar kalau Deputi Park pintar.
Deputi Park meminta Chi Siljang menyelidiki Tae Joon.
Shi Hyun selesai membuat gambar sketsa. Mereka menunjukkan
salah satu sketsa. Dong Soo mengatakan kalau ini salah satu dari mereka kecuali
Shi Hyun. karena Shi Hyun yang membawa foto itu. Do Jin menghampiri Tae Joon.
Ia mengatakan kalau ia tidak akan minum lagi.
No comments:
Post a Comment