Pagi itu Young Sim yang sampai kantor menghampiri Shi Hyun
yang sedang mengeringkan rambut. Young Sim menduga kalau Shi Hyun tidak pulang.
Shi Hyun mengatakan kalau ia minum-minum dekat sini. Ia menamabahkan kalau ia
tidur di kantor karena mabuk berat. Young Sim mengatakan kalau ia khawatir
dengan orang minum sama Shi Hyun, karena Shi Hyun kuat minum. Dong Soo datang,
Shi Hyun mempertanyakan apa Dong Soo baik-baik saja. Dong Soo kesal, ia
menghampiri Shi Hyun dan meminta jangan membicarakan apapun yang terjadi saat
mereka minum. Shi Hyun tersenyum, ia mengatakan kalau Dong Soo tidak ingat
karena pingsan.
Mereka rapat, Young Sim mengatakan kalau Woo Jin menggunakan
nama Chun Soo sebagai identitas palsu. Dalam transaksi keuangannya, Woo Jin
mendonasikan uang setiap bulan ke sebuah organisasi bernama, “Cinta dan
Harapan” selama dua tahun terakhir. Young Sim juga memeriksa kalau Woo Jin
mengirim uang pada orang tertentu, bukan organisasi itu sendiri. Woo Jin
mengirim uang kepada orang yang bernama Mi Sook. Suaminya meninggal tiga tahun
lalu, yang bernama Oh Chang Soo. Chang Soo merupakan Direktur Departemen
Internal dari Surat Kabar Hansung. Shi Hyun mengatakan kalau ayahnya pernah
menjadi reporter di sana sebelum meninggal. Young Sim mengatakan kalau
pembunuhnya tidak tertangkap. Jae Hyun berkomentar kalau Woo Jin mengirim uang
kepada istri korban yang dibunuh. Shi Hyun berkomentar kalau orang ini bukan
tipe orang yang ditargetkan Woo Jin. Dong Soo mengatakan kalau Woo Jin tahu
kalau pria itu tidak bersalah, itu dlakukan sebagai bentuk penyesalan.
Jaksa Yoo mendapat telpon dari Deputi Park yang mengajaknya
makan. Mereka makan bersama di sebuah restaurant. Jaksa Yoo menagtakan kalau
Deputi Park kandidat terkuat untuk Promosi Jaksa Wilayah. Deputi Park mengatakan kalau ia juga menginginkan posisi
itu, tapi menjadi serakah tidak akan mengubah apapun. Jaksa Yoo mengatakan
kalau ini antara Deputi Park dengan Nam Jung Yeon. Deputi Park mengatakan jika
mempertimbangkan senioritas dan pengalaman ia merasa sulit. Ia tidak ingin
mendengar orang-orang berkata ia mencoba menikam seniornya dari belakang.
Deputi Park mengatakan ia ingin bertemu karena ingin mengatakan sesuatu. ia
mengatakan kalau Kang Do Sik terpilih sebagai tahanan teladan yang dibebaskan
lebih awal.
Shi Hyun dan Dong Soo menemui istri Oh Chang Soo. Istri
Chang Soo mengatakan kalau ia ingat mendengar percakapan telponnya dengan
seseorang. Itu terjadi beberapa hari sebelum kejadian. Ia menambahakan kalau
mereka membicarakan tentang, “Tetua.” Hal itu membeuatnya aneh. Mereka melihat
ruangan Chang Soo, istri Chang Soo meninggalkan mereka berdua. di ruangan itu
Shi Hyun menemukan sebuah buku ia berkata, “Oriana Fallaci.” Shi Hyun mengambil
buku itu. Dong Soo dan Shi Hyun membaca buku itu. “Orang terkuat yang pernah
kutemui tidak lebih berbudaya, berwawasan ataupun bermoral dibandingkan orang
biasa seperti kita. Satu-satunya yang mereka miliki adalah keserakahan besar
dan kekejaman luar biasa, yang mana membuatnya terwujud. ” Shi Hyun
membuka halaman lain dan menemukan buku kecil dan kaset. Ia membuka buku kecil
itu, dan ada foto keluarganya. Ia sadar kalau itu buku ayahnya. Dalam buku itu
tertulis nama Yoo Jin Gyu.
Di kantor Young Sim mengatakan, “Kau akan menjadi unik di
dumia ini. Bagimu, aku harus menjadi unik di dunia.” Young Sim merasa kata-kata
di buku kecil itu terasa familier. Shi Hyun mengatakan kalau itu kutipan, “Si
Pangeran Cilik.” Ia menambahakan kalau saat kecil ayahnya sering membacakannya.
Jaksa Yoo sampai, ia mempertanayakan tentang buku catatan ayahnya. Mereka
membahas tentang buku itu. Jaksa Yoo mengatakan kalau Chang Soo merupakan teman
dekat ayah mereka. Ia menambahkan kalau Chang Soo beberapa kali datang ke rumah
mereka, Shi Hyun saat itu masih kecil mungkin tidak ingat.
Shi Hyun mengatakan kalau ayah mereka meliput berita tentang
seseorang yang disebut, “Tetua” pada tahun 1998 sebelum meminggal. Ia
menambahakan dalam catatan ayahnya, pria itu pewaris tunggal kelompok
Perdagangan Yuseong. Itu merupakan organisasi kelompok pedagang terbesar di
Gyeonggi-do saat korea di bawah kekuasaan Jepang. Sebenarnya, dia mengumpulkan
banyak harta sampai akhir masa pemerintahan Jepang dan ketika Perang Korea.
Lalu di masa kediktatoran militer, dia bekerjasama dengan pejabat tinggi dan
bahkan mendapatkan pengaruh kuat dalam peraturan perekonomian pemerintah.
Terjadi banyak pergantian rezim sejak saat itu. Tapi pengaruhnya sudah mengakar
ke bawah tanah bidang perekonomian dan terus bertumbuh. Shi Hyun menambahakan
kalau dia tidak pernah mengungkapkan ke publik, namun dia masih sangat
berpengaruh saat ini.
Jae Hyun mengatakan pria yang disebut, “Tetua” dalam buku
catatan itu apa tidak berfikir terlalu berlebihan untuk dipercaya. Paling tidak
saat ini usianya 80 tahun jika lahir pada zaman pemerintahan Jepang. Jaksa Yoo
mengatakan kalau ayahnya adalah reporter yang kompeten, ayahnya tidak akan
pernah menulis teori konspirasi. Fakta ayahnya menggali ini berarti jelas ada
sesuatu.
Mereka memutar kaset tersebut. Terdengar suara wanita yang
mengatakan reporter Yoo yang menggali sedalam ini. Wanita itu merasa kagum.
Reporter Yoo mengatakan kalau ia yakin wanita itu datang tidak hanya untuk memujinya. Wanita itu meminta reporter Yoo
berhenti. Karena juka terus menggali lebih dalam, reporter Yoo akan terluka. Wanita
itu mengajak reporter Yoo bekerjasama. Dengan kemampuan reporter Yoo, reporter
Yoo akan dapat meraih hal-hal hebat bersama mereka. Demi rakyat di negeri ini
dapat hidup lebih baik, kita harus membukakan jalan lebih dulu. Reporter Yoo
mengatakan rakyat tidak penting bagi kalian. Apa yang dibutuhkan kalian bawahan
yang patuh dan pekerja keras. Wanita itu mengatakan kalau Jaksa Yoo pasti
sepenuhnya menyadari fakta bahwa Tetua lebih dari mampu melakukannya. Reporter
Yoo mengatakan fakta bahwa kebenaran tidak dapat disembunyikan. Wanita itu
mengatakan sayang sekali.
Shi Hyun berbicara kepada Jaksa Yoo, ia mempertanyakan kalau
ayah mereka dibunuh seorang perampok itu tidak benar. Jaksa Yoo mengatakan
kalau ada sesuatu yang tidak kita ketahui tentang kematian orang tua kita, ia
pasti akan menemukan kebenarannya, ia berjanji kepada Shi Hyun. Jaksa Yoo
mengajak Shi Hyun masuk, namun Shi Hyun terlihat pusing. Ia mengatakan kalau
ini dimulai lagi.
Shi Hyun mulai menggambar sketsa. Jaksa Yoo melihat salah
satu sketsa. Ia mengatakan kalau itu Deputi Park dari kejaksaan Distrik Seoul
Pusat. Jae Hyun sepertinya mengenal pria yang membawa pistol. Jaksa Yoo
membenarkan kalau pria itu Kang Do Sik. Ternyata Do Sik yang membunuh orang tua
mereka 20 Tahun lalu. Dong Soo mengatakan kalau ini lebih serius dari dugaannya
karena ada tanda silang di sketsa keempat yang ada Deputi Park. Jae Hyun
mengatakan kalau senjata yang dipegang Do Sik merupakan senapan jarak jauh.
Kalu begitu tanda silangnya, Jaksa Yoo mengatakan kalau itu mungkin tanda
target.
Dong Soo mempertanayakan apa ada alasan Dong Sik menargetkan
Deputi Park. Jaksa Yoo mengatakan kalau 20 Tahun lalu yang menangkap Do Sik
adalah Deputi Park. Shi Hyun selesai menggambar sketsanya. Ia mempertanyakan
jadi maksud kakaknya kalau Do Sik hendak membunuh Deputi Park. Ia menambahakan
kalau Do Sik berada di penjara. Jaksa Yoo mengatakan kalau Do Sik masa
hukumannya diperpendek karena berkelakuakn pendek, sehingga dbebaskan.
Dong Sik
melihat Deputi Park dari kejauhan.......
Komentar:
Makin puyeng kan dengan laur ceritanya hahhah, namun kece
drama ini...
Owww.. Makin seruuu.. Penasaran akuuutttt, lanjut kakak, semangat yaaa^^
ReplyDelete