Sunday 1 July 2018

Sinopsis Sketch Episode 9-1



Dong Soo mengatakan kalau Woo Jin tidak bisa menghilang seperti ini. Hal ini karena Woo Jin masih memiliki hal untuk dikatakan. Dong Soo mempertanaykaan siapa dalang dibalik Tae Joon. Woo Jin mengatakan kalau ia tidak tahu dalang di balik Tae Joon. Dong Soo mempertanayakan lagi apa Tae Joon tidak bisa melihat masa depan itu bohong. Woo Jin mengatakan tidak, kalau itu fakta. Ia menambahakan kalau Tae Joon tidak memiliki kekuatan seperti itu. Ternyata pria yang ditemui Tae Joon adalah pria yang berpapasan dengan Jaksa Yoon dan Deputi Park. Woo Jin mengatakan ada sebuah cara untuk mengetahui siapa dalangnya. Ia menambahakan kalau ada sebuah buku catatan yang selalu dibawa Tae Joon. Buku catatan itu berisi semua perintah yang diperintahkan oleh dalang dibalik Tae Joon. Woo Jin berterima kasih kepada Dong Soo apa yang dilakukan terhadap istrinya. Woo Jin membuang ponselnya.


Pria itu mengatakan kepada Tae Joon kalau harinya akan segera tiba. Tae Joon mengatakan kalau pria itu akan ditunjuk sebagai Kepala Jaksa. Menjadi pimpinan dari kantor Kejaksaan Pusat, lalu tidak lama lagi menjadi Jaksa Agung. Pria itu mengatakan kalau Tae Joon harus memberikan kontribusi terbesar untuk mewujudkannya. Ia menambahkan kalau hanya soal waktu bagi Tae Joon untuk bersenang-senang dalam permainan yang besar. Tae Joon mengatakan kalau ia tidak memiliki ambisi besar seperti itu. Namun, ia akan senang duduk di bahu para raksasa dan menyaksikan dunia yang lebih besar. 


Di kantor Jae Hyun, mereka membahas tentang buku catatan Tae Joon. Dong Soo mengatakan kalau Tae Joon tidak bisa menyembunyikannya di tempat yang jauh. Mereka menduga buku itu ada di kantor Tae Joon. 


Tae Joon memberikan Do Jin senapan panjang, ia mengatakan kalau itu pasti berguna untuk misi mereka. Do Jin mempertanayakan bagaimana mereka bisa menemukan Woo Jin. Tae Joon mengatakan kalau Woo Jin akan datang mencari mereka.


Dong Soo mengalihkan para anggota kepolisian sehingga kantor Tae Joon kosong. Shi Hyun masuk ke kantor Tae Joon. Tae Joon melihat pesan kalau parang anggotanya akan berkelahi karena Dong Soo membuat keributan. Tae Joon menelpon anak buahnya dan meminta kembali ke kantor. Shi Hyun melihat bekas goresan sofa di lantai, ia menggeser sofa tersebut. Ternyata setelah sofa di geser Shi Hyun melihat ada solasi di belakang sofa, ia membuka solasi tersebut dan menemukan bukunya. Shi Hyun keluar kantor, ia berpapasan dengan anak buah Tae Joon. Anak buah Tae Joon memeriksa tas dan badan Shi Hyun namun tidak menemukan apa-apa. 


Young Sim mengambil buku yang dilempar Shi Hyun. Dong Soo dan Shi Hyun keluar bersama dari kantor. Tiba-tiba Woo Jin datang dan merebut buku itu. Shi Hyun menelpon namun Young Sim tidak bersuara. Dong Soo mengambil hp itu dan mempertanyakan siapa ini. Woo Jin mengatakan kalau ini dia. Ia berterima kasih karena sudah membantu menemukan buku catatannya. Ia mengatakan kalau Tae Joon dan Do Jin sama-sama bekerja untuk seseorang yang disebut “Tetua”. Ia menambahakan untuk mengetahui itu ia mengambil buku catatan ini. Young Sim mencoba memukul Woo Jin, namun tidak berhasil. Ia mengambil alat pengejut listrik namun Woo Jin berhasil menahannya. Shi Hyun dan Dong Soo menemukan Young Sim sudah tergeletak. 

Tae Joon mendapat telpon dari Woo Jin, Tae Joon mengatakan kalau ia tahu ini saatnya Woo Jin menelponnya. Woo Jin berkomentar kalau Tae Joon berbicara seolah dapat memprediksi masa depan. Woo Jin mengatakan kalau ia memiliki buku catatan itu. Woo Jin mengatakan kalau meminta bertemu di Taman Seonyudo dalam satu jam. ia meminta agar Tae Joon tidak membawa Do Jin. 


Tae Joon menelpon Do Jin dan mengatakan kalau ia akan bertemu satu jam lagi di Taman Seonyudo. Namun tiba-tiba Woo Jin masuk mobil dan menodong Tae Joon menggunakan pistol. Woo Jin mengatakan dengan begini Do Jin tidak akan ikut campur. Woo Jin mengatakan kalau mereka akan pergi ke tempat dimana mereka bisa bicara. Ia menambahakan kalau Tae Joon mengetahui tempat itu. 


Dong Soo dan Shi Hyun membawa Young Sim ke rs. Akhirnya Young Sim sadar. Ia meminta membawakan sketsa Shi Hyun, karena ia tahu maksud sketsa ke empat Shi Hyun. Saat memperebutkan buku catatan, Young Sim tidak sengaja melihat tulisan di samping Alkitab yang dibawa Woo Jin bertuliskan Hanmokwool. Ternyata itu Gereja Hanmokwool, itu merupakan sebuah Gereja kecil di pinggiran kota. Gereja itu ditutup lima tahun lalu disebabkan alasan keuangan.
Tae Joon dan Woo Jin sampai di Gereja itu. Shi Hyun segera memberitahu Jae Hyun lokasi yang ada adalam sketsa, lalu Jae Hyun segera pergi. 


Woo Jin menodongkan pistol ke arah Tae Joon sesuai dengan sketsa Shi Hyun. Woo Jin mempertanayakan siapa dalang dibalik Tae Joon. Tae Joon hanya terdiam. Shi Hyun dan Dong Joo masih menuju TKP. Tae Joon mengatakan kalau ia mati, Woo Jin tidak akan pernah tahu siapa dalang dibaliknya. Woo Jin mengatakan kalau dalangnya pasti ada dalam catatan ini. Woo Jin mengatakan kalau ia akan memusnahkan segala yang Tae Joon yakini benar, semua aksi Tae Joon, serta loyalitas kepada orang itu. Sebelum Woo Jin menembak, Tae Joon meminta waktu 10 menit. 


Woo Jin mengatakan kalau waktu sudah lebih sepuluh menit, namun Tae Joon meminta waktu lagi. Tae Joon mengatakan kalau ada alasan untuk mengulur waktu. Tae Joon berkomentar apa Woo Jin pikir dengan menarik pelatuknya ia akan mati. Woo Jin akan menarik pelatuknya, namun saat yang bersamaan Shi Hyun dan Dong Soo datang. Dong Soo meminta agar Woo Jin meletakkan pistolnya. Woo Jin menurunkan pistolnya, Dong Soo meminta buku catatannya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan, dari kejauhan Do Jin menembak Woo Jin. Ternyata senapan waktu itu digunakan Do Jin untuk misi ini. Tae Joon meninggalkan TKP, Woo Jin sebelum meninggal mengatakan, “ Kaukah? Oriana Fallaci.” Woo Jin meninggal. 


Tae Joon berpapasan dengan Jae Hyun. Tiba-tiba Dong Soo mengarahkan pistol ke arah Tae Jon. Ternyata Tae Joon sudah tau kalau Woo Jin akan meyeretnya ke sini. Bahkan Tae Joon juga tahu kalau Woo Jin menargetkan buku catatannya. Dan buku catatan yang dibawa Dong Soo palsu. Tae Joon menurunkan tangan Dong Soo. Tae Joon mengatakan kalau mereka tidak akan bisa menagkapnya. Dong Soo mengatakan kalau ia pasti akan menangkap Tae Joon dan membuat Tae Jon membayar dosa-dosanya. Ia menambahakan agar Tae Joon mengatakan kepada anak buahnya kalau ia akan membalasnya karena membunuh Ji Soo. Jae Hyun mempertanaykan apa alasannya Tae Joon menentang ketidakadilan lebih dari siapapun. Ia menambahakan apa alasan Tae Joon melakukan ini. Tae Joon mengatakan kalau ia mempercayai jalan yang ia pilih benar. 


Di kantor Young Sim mengatakan kalau di buku ini tidak ada apa-apa dan benar palsu seperti yang dikatakan Tae Joon. Ia menambahakan kalau Oriana Fallaci merupakan Jurnalis dan penulis asal Italia. Seorang Jurnalis yang sangat legendaris. Dia juga tidak pernah mengunjungi Korea. Shi Hyun mengatakan kalau itu kata-kata terakhir Woo Jin tidak mungkin tidak bermakna. Shi Hyun dan Dong Soo minum-minum bersama. Dong Soo sepertinya sudah akan mabuk, namun Shi Hyun sepertinya masih kuat minum. Dong Soo akhirnya mabuk berat dan tertidur. Shi Hyun membelai rambut Dong Soo. Di tempat lain Do Jin juga minum-minum sendiri. Tae Joon menelpon Do Jin, namun Do Jin mengabaikannya.

No comments:

Post a Comment