Dong Soo mengatakan kalau Woo Jin tidak bisa menghilang
seperti ini. Hal ini karena Woo Jin masih memiliki hal untuk dikatakan. Dong
Soo mempertanaykaan siapa dalang dibalik Tae Joon. Woo Jin mengatakan kalau ia
tidak tahu dalang di balik Tae Joon. Dong Soo mempertanayakan lagi apa Tae Joon
tidak bisa melihat masa depan itu bohong. Woo Jin mengatakan tidak, kalau itu
fakta. Ia menambahakan kalau Tae Joon tidak memiliki kekuatan seperti itu.
Ternyata pria yang ditemui Tae Joon adalah pria yang berpapasan dengan Jaksa
Yoon dan Deputi Park. Woo Jin mengatakan ada sebuah cara untuk mengetahui siapa
dalangnya. Ia menambahakan kalau ada sebuah buku catatan yang selalu dibawa Tae
Joon. Buku catatan itu berisi semua perintah yang diperintahkan oleh dalang
dibalik Tae Joon. Woo Jin berterima kasih kepada Dong Soo apa yang dilakukan
terhadap istrinya. Woo Jin membuang ponselnya.
Pria itu mengatakan kepada Tae Joon kalau harinya akan
segera tiba. Tae Joon mengatakan kalau pria itu akan ditunjuk sebagai Kepala
Jaksa. Menjadi pimpinan dari kantor Kejaksaan Pusat, lalu tidak lama lagi
menjadi Jaksa Agung. Pria itu mengatakan kalau Tae Joon harus memberikan
kontribusi terbesar untuk mewujudkannya. Ia menambahkan kalau hanya soal waktu
bagi Tae Joon untuk bersenang-senang dalam permainan yang besar. Tae Joon
mengatakan kalau ia tidak memiliki ambisi besar seperti itu. Namun, ia akan
senang duduk di bahu para raksasa dan menyaksikan dunia yang lebih besar.
Di kantor Jae Hyun, mereka membahas tentang buku catatan Tae
Joon. Dong Soo mengatakan kalau Tae Joon tidak bisa menyembunyikannya di tempat
yang jauh. Mereka menduga buku itu ada di kantor Tae Joon.
Tae Joon memberikan Do Jin senapan panjang, ia mengatakan kalau itu pasti berguna untuk misi mereka. Do Jin mempertanayakan bagaimana mereka
bisa menemukan Woo Jin. Tae Joon mengatakan kalau Woo Jin akan datang mencari
mereka.
Dong Soo mengalihkan para anggota kepolisian sehingga kantor
Tae Joon kosong. Shi Hyun masuk ke kantor Tae Joon. Tae Joon melihat pesan
kalau parang anggotanya akan berkelahi karena Dong Soo membuat keributan. Tae
Joon menelpon anak buahnya dan meminta kembali ke kantor. Shi Hyun melihat
bekas goresan sofa di lantai, ia menggeser sofa tersebut. Ternyata setelah sofa
di geser Shi Hyun melihat ada solasi di belakang sofa, ia membuka solasi
tersebut dan menemukan bukunya. Shi Hyun keluar kantor, ia berpapasan dengan
anak buah Tae Joon. Anak buah Tae Joon memeriksa tas dan badan Shi Hyun namun
tidak menemukan apa-apa.
Young Sim mengambil buku yang dilempar Shi Hyun. Dong Soo
dan Shi Hyun keluar bersama dari kantor. Tiba-tiba Woo Jin datang dan merebut
buku itu. Shi Hyun menelpon namun Young Sim tidak bersuara. Dong Soo mengambil
hp itu dan mempertanyakan siapa ini. Woo Jin mengatakan kalau ini dia. Ia
berterima kasih karena sudah membantu menemukan buku catatannya. Ia mengatakan
kalau Tae Joon dan Do Jin sama-sama bekerja untuk seseorang yang disebut
“Tetua”. Ia menambahakan untuk mengetahui itu ia mengambil buku catatan ini.
Young Sim mencoba memukul Woo Jin, namun tidak berhasil. Ia mengambil alat
pengejut listrik namun Woo Jin berhasil menahannya. Shi Hyun dan Dong Soo
menemukan Young Sim sudah tergeletak.
Tae Joon mendapat telpon dari Woo Jin, Tae Joon mengatakan
kalau ia tahu ini saatnya Woo Jin menelponnya. Woo Jin berkomentar kalau Tae
Joon berbicara seolah dapat memprediksi masa depan. Woo Jin mengatakan kalau ia
memiliki buku catatan itu. Woo Jin mengatakan kalau meminta bertemu di Taman
Seonyudo dalam satu jam. ia meminta agar Tae Joon tidak membawa Do Jin.
Tae Joon menelpon Do Jin dan mengatakan kalau ia akan
bertemu satu jam lagi di Taman Seonyudo. Namun tiba-tiba Woo Jin masuk mobil
dan menodong Tae Joon menggunakan pistol. Woo Jin mengatakan dengan begini Do
Jin tidak akan ikut campur. Woo Jin mengatakan kalau mereka akan pergi ke
tempat dimana mereka bisa bicara. Ia menambahakan kalau Tae Joon mengetahui
tempat itu.
Dong Soo dan Shi Hyun membawa Young Sim ke rs. Akhirnya
Young Sim sadar. Ia meminta membawakan sketsa Shi Hyun, karena ia tahu maksud
sketsa ke empat Shi Hyun. Saat memperebutkan buku catatan, Young Sim tidak
sengaja melihat tulisan di samping Alkitab yang dibawa Woo Jin bertuliskan
Hanmokwool. Ternyata itu Gereja Hanmokwool, itu merupakan sebuah Gereja kecil
di pinggiran kota. Gereja itu ditutup lima tahun lalu disebabkan alasan
keuangan.
Tae Joon dan Woo Jin sampai di Gereja itu. Shi Hyun segera
memberitahu Jae Hyun lokasi yang ada adalam sketsa, lalu Jae Hyun segera pergi.
Woo Jin menodongkan pistol ke arah Tae Joon sesuai dengan sketsa Shi Hyun. Woo
Jin mempertanayakan siapa dalang dibalik Tae Joon. Tae Joon hanya terdiam. Shi
Hyun dan Dong Joo masih menuju TKP. Tae Joon mengatakan kalau ia mati, Woo Jin
tidak akan pernah tahu siapa dalang dibaliknya. Woo Jin mengatakan kalau
dalangnya pasti ada dalam catatan ini. Woo Jin mengatakan kalau ia akan
memusnahkan segala yang Tae Joon yakini benar, semua aksi Tae Joon, serta
loyalitas kepada orang itu. Sebelum Woo Jin menembak, Tae Joon meminta waktu 10
menit.
Woo Jin mengatakan kalau waktu sudah lebih sepuluh menit,
namun Tae Joon meminta waktu lagi. Tae Joon mengatakan kalau ada alasan untuk
mengulur waktu. Tae Joon berkomentar apa Woo Jin pikir dengan menarik
pelatuknya ia akan mati. Woo Jin akan menarik pelatuknya, namun saat yang
bersamaan Shi Hyun dan Dong Soo datang. Dong Soo meminta agar Woo Jin
meletakkan pistolnya. Woo Jin menurunkan pistolnya, Dong Soo meminta buku
catatannya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan, dari kejauhan Do Jin menembak
Woo Jin. Ternyata senapan waktu itu digunakan Do Jin untuk misi ini. Tae Joon
meninggalkan TKP, Woo Jin sebelum meninggal mengatakan, “ Kaukah? Oriana
Fallaci.” Woo Jin meninggal.
Tae Joon berpapasan dengan Jae Hyun. Tiba-tiba Dong Soo
mengarahkan pistol ke arah Tae Jon. Ternyata Tae Joon sudah tau kalau Woo Jin
akan meyeretnya ke sini. Bahkan Tae Joon juga tahu kalau Woo Jin menargetkan
buku catatannya. Dan buku catatan yang dibawa Dong Soo palsu. Tae Joon
menurunkan tangan Dong Soo. Tae Joon mengatakan kalau mereka tidak akan bisa
menagkapnya. Dong Soo mengatakan kalau ia pasti akan menangkap Tae Joon dan
membuat Tae Jon membayar dosa-dosanya. Ia menambahakan agar Tae Joon mengatakan
kepada anak buahnya kalau ia akan membalasnya karena membunuh Ji Soo. Jae Hyun
mempertanaykan apa alasannya Tae Joon menentang ketidakadilan lebih dari
siapapun. Ia menambahakan apa alasan Tae Joon melakukan ini. Tae Joon
mengatakan kalau ia mempercayai jalan yang ia pilih benar.
Di kantor Young Sim mengatakan kalau di buku ini tidak ada
apa-apa dan benar palsu seperti yang dikatakan Tae Joon. Ia menambahakan kalau
Oriana Fallaci merupakan Jurnalis dan penulis asal Italia. Seorang Jurnalis
yang sangat legendaris. Dia juga tidak pernah mengunjungi Korea. Shi Hyun
mengatakan kalau itu kata-kata terakhir Woo Jin tidak mungkin tidak bermakna.
Shi Hyun dan Dong Soo minum-minum bersama. Dong Soo sepertinya sudah akan
mabuk, namun Shi Hyun sepertinya masih kuat minum. Dong Soo akhirnya mabuk
berat dan tertidur. Shi Hyun membelai rambut Dong Soo. Di tempat lain Do Jin
juga minum-minum sendiri. Tae Joon menelpon Do Jin, namun Do Jin
mengabaikannya.
No comments:
Post a Comment