Wednesday 11 July 2018

Sinopsis Sketch Episode 12-2

Shi Hyun di atap, Jae Hyun menghampirinya. Shi Hyun mengatakan kalau ia lebih memilih kematiannya lagi dalam sketsa itu. Jae Hyun mengatakan daripada menahan rasa sakit atas kematian rekan, Shi Hyun lebih memilih dirinya yang mati. Ia mengatakan kalau Shi Hyun sepertinya salah paham. Kami disini bukan untuk membantu Shi Hyun. Kita semua melakukan ini atas keinginan masing-masing. Jika Shi Hyun berpikir harus bertanggung jawab bila salah satu dari mereka mengalami takdir sial dalam bertugas, Shi Hyun meremehkan semua orang dalam tim.
Young Sim menatap sketsa itu terus, Jae Hyun menghampirinya. Young Sim mengatakan kalau ia tidak baik-baik saja. Ia merasa takut. Jae Hyun mengatakan kalau Young Sim akan di kantor seperti biasanya. Young Sim mengatakan sketsa Shi Hyun lokasi bukanlah masalah. Ia pamit pergi untuk menghirup udara segar. 


Dong Soo menghampiri Shi Hyun di atap. Dong Soo meminta Shi Hyun melepaskan bebannya, jangan memikul beban hanya karena hal itu diberikan kepada Shi Hyun. Ia meminta Shi Hyun menjalani seperti orang-oarang lain, itu tidak buruk. Shi Hyun mempertanayakan apa yang dilakukan Dong Soo jika ia pergi. Dong Soo mengatakan penting untuknya menagkap orang yang membunuh Ji Soo. 

Dong Soo mengatakan kalau ia akan menemui Yoon Sung Soo. Baik pergi dengan Shi Hyun, tapi kita tidak punya cukup waktu untuk menunggu. Shi Hyun yang datang menghampiri mereka mendengarnya. Dong Soo mempertanyakan apa Shi Hyun mau ikut, ShI Hyun mengiyakan. 


Tae Joon ke gereja, disana ada monumen peringatan kebakaran gedung Seosu. Ternyata Jaksa Yoo juga ke sana. Tea Joon mempertanyakan apa Tae Yeon akan memaafkannya. Jaksa Yoo mengatakan kalau Tae Joon bukan satu-satunya yang bersalah. Jaksa Yoo mengatakan nama-nama ini berada di sini karena mereka berdua. 

Di luar Tae Joon mengatakan kalau Deputi Park menemui Cho Mi Sook dari Chunsan. Ia menambahkan kalau Deputi Park akan segera bertemu Tetua. Jaksa Yoo mengatakan kalau Deputi Park tidak boleh mengetahui rencana mereka sampai kita yakin akan pertemuannya dengan Tetua. Jika ada kemungkinan dia menemukan sesuatu, semua yang dilakukan akan menjadi abu. Choi Siljang dari kejauhan memfoto mereka.

Seorang pria menghampiri Dong Soo dan Shi Hyun. Pria itu mengatakan kalau Sung Soo ada di rumah sakit sekarang. Young Sim di telpon mengatakan kalau Sung Soo didakwa enam bulan akibat membocorkan informasi rahasia dan menerima suap. Terjadi sebuah kecelakaan sebelum Sung Soo ditahan. Ini merupakan percobaan bunuh diri. Sung Soo melompat dari gedung 18 lantai. Untungnya ada pohon dibawah yang menahan tubuhnya. Tidak mengalami patah tulang parah, namun menderita pendarahan otak serius. Dan yang bertanggung jawab kasusnya adalah Deputi Park. Shi Hyun berrterima kasih kepada Young Sim. Young Sim mendapat kabar kalau ibunya di rs.


Shi Hyun dan Dong Soo sampai di rs. Sung Soo terbaring koma di rs. doketer mengatakan kalau kondisinya vegetatif (tidak berprogres tapi juga tidak buruk). Dong Soo mempertanyakan apa ada kemungkinan sadar. Dokter mengatakan kalau vitalnya stabil, gelombang otak dan sistem syarafnya juga normal. Namun, karena masih tidak merespon rangsangan eksternal rasanya tidak mungkin bangun dengan sendirinya. Shi Hyun mempertanaykan tentang obat levodopa. Dokter menjelaskan jika pasien mengidap parkinson, kekurangan dopamin dalam otak, menyebabkaan masalah dalam tubuh. Levodopa diinjeksikan untuk meningkatkan dopamin. Dong Soo mempertanayakan apa obat ini digunakan untuk orang koma. Doketer mengatakan kalau obat ini untuk pasien parkinson. 


Choi Siljang memberikan foto Tae Joon dan Jaksa Yoo kepada Deputi Park. Deputi Park mengatakan kalau Jaksa Yoo putra dari Yoo Jin Gyu, yang dibunuh oleh Cho Siljang 20 tahun lalu. Deputi Park berkomentar kalau Jaksa Yoo dekat dengan pria yang membantunya. Tepat saat ia mencoba mendapatkan posisi di samping Tetua. Deputi Park meminta Cho Siljang mencari tahu hubungan dan alasan mereka bertemu. 


Young Sim menghampiri ibunya, ternyata ibunya hanya luka kecil karena kecelakaan. Dong Soo mengatakan kalau ada sesuatu yang terjadi dengan pria yang bernama Yoon Sung Soo itu. Shi Hyun meminta melupakan tentang Sung Soo. Tiba-tiba Dokter menghampiri mereka dan mengatakan kalau levodopa ada sebuah artikel di Perancis tahun 2014. Kasus dimana levodopa digunakan untuk menyadarkan pasien koma. Itu merupakan uji coba, tidak disebutkan apapun mengenai efek sampingnya. Young Sim dan ibunya makan bersama. 


Dong Soo melihat seorang pasien yang dirawat, ia melihat obat itu dan sesuai dalam sketsa. Dong Soo kembali ke ruangan Sung Soo. Ia mengatakan kepada Shi Hyun levodopa pasti ada alasan khusus ada di sketsa Shi Hyun. Shi Hyun mengatakan kalau ia tidak setuju. Mereka akan pergi, namun Dong Soo pura-pura ketinggalan hp. Shi Hyun masuk ke ruangan Sung Soo. Dong Soo mengatakan kalau ia akan bertanggung jawab dan meminta Shi Hyun keluar. Namun Shi Hyun menyuruh Dong Soo melakukannya. Dong Soo menyuntikan levodopa.


Young Sim menemui Shi Hyun, ia mengatakan kalau ini batas akhirnya. Ia mengatkan kalau Shi Hyun tahu ibunya sendirian. Shi Hyun mengatakan kalau mereka pasti akan bertemu lagi. Dong Soo melihatnya dari kejauhan. Dong Soo mengahmpiri Shi Hyun. ia mengatakan kalau Young Sim tidak punya alasan untuk bertahan dan membahayakan nyawa Young Sim. Ia menambahakan kalau Young Sim bukan pengecut, tetapi mengambil keputusan bijak. Dong Soo mengucapkan terima kasih kepada Young Sim. Young Sim meminta Dong Soo menjaga Shi Hyun. 

Shi Hyun dikamar Sung Soo, akhirnya Sung Soo sadar. Dong Soo melihat dokter dan suster berlari. Sung Soo masih bisa menyebutkan namanya.....

Komentar:

Aaa makin kesini makin puyeng alurnya, tapi bener-bener drama ini gak keduga alurnya.........

No comments:

Post a Comment