-27 Juni 1998-
Do Sik menerima uang dari seorang pria. Pria itu mengatakan kalau ayah
Shi Hyun memiliki buku catatan, serta tidak akan ada siapapun dirumah pada jam
tersebut. Namun ketika Do Sik kesana untuk mengambil buku catatan, ia terpleset
darah. Ia melihat ayah Shi Hyun sudah meninggal.
Ia melakukan itu karena takut di tuduh membunuh ayah Shi Hyun, karena
itu ia melakukan hal itu. Ia minta maaf kepada mereka. Shi Hyun mengatakan
kalau ia ingat wajah ibunya ketika meninggal. Jaksa Yoo mempertanyakan apa bisa
beri tahu tentang pria yang menginginkan buku catatan. Do Sik mengatakan kalau
kalian tidak bisa menemukan dia. Dia adalah manajer sebuah bar di tempat
tinggal lamanya. Ia mendengar kalau dia tewas akibat overdosis obat. Jaksa Yoo
mengatakan kalau tidak ada yang dapat membuktikan ucapan Do Sik. Do Sik
mengatakan kalau ia merasa sudah dimanfaatkan.
Young Sim mengikuti Do Sik yang berlari dengan CCTV. Jaksa
Yoo mempertanyakan tentang artikel Deputi Park di dinding rumah ibu Do Sik. Do
Sik mengatakan kalau ia belum pulang sama sekali sejak dibebaskan. Jaksa Yoo
mempertanyakan berarti bukan Do Sik yang menabraknya. Do Sik mengatakan kalau
ia pertama kali bertemu Jaksa Yoo. Young Sim masih mengikuti Do Sik, dan
ternyata pria itu bukan Do Sik melainkan Do Jin. Ternyata yang menempelkan
artikel Deputi Park adalah Do Jin. Shi Hyun mempertanayakan kenapa tidak mengatakan itu kepada
jaksa atau polisi saat itu. Do Sik mengatakan ia memberitahu Deputi Park, namun
Deputi Park tidak percaya. Tiba-tiba sebuah mobil menabrak mereka.
ia melihat Do Jin memberikan sebuah hp. Di tempat lain
Deputi Park melihat file tentang Do Sik. Shi Hyun sadar, ia tidak melihat
kakaknya dan Do Sik. Hp berbunyi. Ia mendapat telpon dari Tae Joon. Tae Joon
meminta Shi Hyun tidak bertindak ceroboh. Tae Joon meminta buku catatan itu
maka ia kaan mengembalikan kakak Shi Hyun. Shi Hyun mengatakan kalau mereka
sudah membacanya. Namun karena Tae Joon menginginkannya pasti ada petunjuk
tersembunyi. Tae Joon mempertanyakan apa Dong Soo tidak memberitahu luka di
tangan Jaksa Yoo. Ia meminta Shi Hyun datang ke Taman Ohseong pukul 9 malam. Ia
meminta Shi Hyun datang sendiri.
Dong Soo mendapat telpon dari Shi Hyun. Shi Hyun
mempertanayakan apa kakaknya punya luka di tangan. Dong Soo mengatakan kalau
Jaksa Yoo memintanya untuk tidak memberitahu Shi Hyun. Dong Soo mempertanyakan
dimana Jaksa Yoo. Shi Hyun mengatakan kalau kita bicarakan nanti. Dong Soo
mencoba menghubungi Jaksa Yoo, namun tidak bisa.
Jaksa Yoo diikat di sebuah tempat, itu sesuai dengan sketsa
Shi Hyun. Do Jin masuk ke ruangan itu dan duduk bersama Jaksa Yoo. Jaksa Yoo
mempertanyakan dimana Do Sik. Ia menambahakan sampai kapan Do Jin akan
mempercayai Tae Joon. Ia meminta Do Jin menyerahkan diri. Do Jin mengatakan
kalau Tae Joon memberikannya alasan untuk hidup. Jaksa Yoo mempertanyakan apa
Do Jin tahu kalau Tae Joon juga menerima perintah orang lain. Do Jin mengatakan
tidak ada yang berubah walaupun ada seseorang dibelakang Tae Joon selama ini.
Ia menambahakan kalau ia sudah menodai kedua tangannya dengan terlalu banyak
darah. Tae Joon masuk, Do Jin keluar.
Shi Hyun mencari buku catatan di laci dengan senter, Dong
Soo menyalakan lampu. Mereka akhirnya bicara berdua. Dong Soo berkomentar Do
Jin. Shi Hyun mengatakan kalau kakaknya dalam masalah jika buku catatannya
tidak dibawa. Dong Soo mengatakan kalau ia akan menemani Shi Hyun.
Mereka sampai taman tempat Shi Hyun janjian. Dong Soo
memperhatikan Shi Hyun dari kejauhan. Do Jin datang, Shi Hyun memberikan buku
catatan itu. Do Jin mengatakan 32-1 Myunggil-dong. Shi Hyun segera pergi, Dong
Soo mengikuti Do Jin. Shi Hyun menelpon Dong Soo meminta Dong Soo tetap
mengikuti Do Jin dulu. Ia menambahakan akan menghubungi Dong Soo jika kakaknya
sudah aman.
Shi Hyun sampai lokasi namun ia melihat banyak ruangan. Do
Jin menelpon Shi Hyun dan mengatakan kalau Dong Soo mengikutinya. Do Jin
mengatakan kalau Jaksa Yoo berada di salah satu gudang, itu semua gudang
pendingin. Listriknya mati, tidak akan beku tapi sirkulasi udara tidak bagus
menyebabkan kesulitan bernafas. Ia meminta Shi Hyun menhubungi Dong Soo, ia
akan memberikan lokasi tepatnya begitu sudah aman.
Dong Soo mendapat telpon dari Shi Hyun yang meminta agar
Dong Soo melepaskan Do Jin. Ia mengatakan kalau kakaknya ada di salah satu
gudang yang sirkulasinya tidak bagus. Ia menambahakan kalau Do Jin akan
memberitahu lokasi tepatnya jika Dong Soo pergi. Namun Dong Soo sepertinya
tidak mengindahkan kata-kata Shi Hyun. Ia menutup telpon dengan Shi Hyun.
Dong Soo menghampri Do Jin dan mendongkan pistolnya. Shi
Hyun berlari dan mencari petunjuk. Ia melihat kode di depan gudang persis
dengan sketsanya. Ia bergegas mencari gudang yang sesuai dengan kode sketsanya.
Dong Soo teringat Shi Hyun, ia menurunkan pistolnya. Dong Soo mengeluarkan
peluru dan membuang pistolnya. Shi Hyun berhasil menyelamtkan kakaknya. Ia
segera menelpon Dong Soo. Do Jin akan naik bus, Dong Soo menendangnya. Mereka
berkelahi, seperti biasa kekuatan mereka hampir sama.
Dong Soo berhasil menghajar Do Jin. Tiba-tiba mobil datang,
Do Jin masuk mobil. Ternyata yang membawa mobil adalah Tae Joon.
Di kantor Jae
Hyun mempertanyakan kalau buku catatan itu adalah bukti tidak kriminal.
Pemindahan bukti tanpa izin merupakan kejahatan serius. Jae Hyun juga
mengatakan kalau Dong Soo salah karena tetap membatu Shi Hyun bukan
menghentikannya. Ia mengatakan begitu kasus selesai, ia akan mengambil tindakan
disiplin kepada mereka berdua.
Jae Hyun mempertanayakan bagaiman kabar kakaknya. Shi Hyun
mengatakan kalau kakaknya baik-baik saja. Mereka membahas sketsa Shi Hyun lagi.
Young Sim mengatakan kalau ini aneh, Do Sik mencoba membunuh Deputi Park. Namun
sekarang Do Jin memiliki Do Sik. Ia berasumsi kalau Do Jin yang membunuh Deputi
Park. Jae Hyun merasa aneh kenapa mereka tidak membunuh Do Sik ditempat.
Shi Hyun mengatakan kalau ada pemilihan Jaksa Wilayah. Jika
Deputi Park tewas, ada seseorang yang diuntungkan atas hal itu. Jae Hyun
mengatakan yang diuntungkan adalah Jung Yeon. Ia mengatakan kalau ia tahu para
kandidat yang dicalonkan. Young Sim mempertanyakan kenapa mereka menculik Do
Sik. Shi Hyun mengatakan kalau ini pengalihan. Mereka menjadikannya pengalih
untuk mengecoh kita. Ia menambahakan jika Deputi Park ditemukan tewas, siapapun
akan curiga itu perbuatan Do Sik. Young Sim mengatakan kalau mereka akan
menggunakan Do Sik sebagai kambing hitam dan menjebaknya sebagai pembunuh
Deputi Park. Shi Hyun mengatakan kalau kita harus menagkap basah Do Jin di TKP
pembunuhan.
Shi Hyun menghampiri kakaknya diluar. Jaksa Yoo mengatakan
kalau Jae Hyun pasti marah. Shi Hyun mengatakan kalau ia memang salah. Shi Hyun
mempertanyakan tentang Do Sik yang memberitahu Deputi Park namun tidak di
dengar. Ia mempertanyakan kepada kakaknya apa maksudnya. Jaksa Yoo mengatakan
kalau Deputi Park pasti punya alasan sendiri. Ia berterima kasih kepada Shi
Hyun.
Tae Joon merawat luka Do Jin. Seorang datang turun dari mobil ke lokasi
tempat mereka. Do Jin meminta Tae Joon memenuhi janjinya. Tae Joon mengatakan
begitu melihat wajahnya, tidak ada jalan kembali. Seorang pria masuk, ternyata
Jaksa Yoo.....
Komentar:
Wahhh ternyata........Jaksa Yoo oh Jaksa Yoo........bener-bener gak nyangka. alur drama ini makin gak keduga aja.
Ahhh ga nyangka bngt dehh,aku emang curiga sih sama Jaksa Yoo.. Pas ep berapa yaaaa yg bilang bhwa Shi Hyun sngt brharga ituu.. Ternyata bner kan dudududuu gimana ya perasaan Shi Hyun kalo smpe tauuu dalang semua ini kakaknya sendiri huuuu, semangat kak update sinop selanjutnya^^
ReplyDelete