Friday 29 September 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 19




Terdengar berita kalau ada sebuah gedung runtuh. Dan dalam berita itu dikabarkan kalau salah satu korban adalah adik Eun Jae. Kwak Hyun yang sampai di rs segera mencari tahu tentang Woo Jae. Eun Jae dalam perjalan ke rs masih mencoba menelpon adiknya tetapi tidak di angkat. Kwak Hyun duduk berdua bersama Eun Jae. Ia berkomentar kalau Woo Jae benar-benar lapar. Woo Jae sangat menikmati rotinya. Woo Jae mengatakan kalau ia kira akan mati. Ia memepertanyakan bagaimana Kwak Hyun mengenal Eun Jae. Kwak Hyun mengatakan kalau mereka rekan kerja. Woo Jae berkomentar kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Kwak Hyun yang kaget mendengarnya sampai-sampai ia menekan susu dan menyembur. Hihihihi. Woo Jae megatakan kalau Kwak Hyun benar-benar menyukai kakaknya. Ia berkomentar bagaimana bisa Kwak Hyun menyukai orang seperti kakaknya. Kawak Hyun mengatakan kalau ia juga merasa aneh.


Eun Jae sampai di rs tersebut. Woo Jae yang melihat kakaknya langsung bersembunyi dibawah kain. Kwak Hyun meminta Woo Jae bangun. Tentu saja itu membuat Eun Jae kesal. Woo Jae bersembunyi dibalik badan Kwak Hyun. Eun Jae meminta adiknya mengikutinya. Eun Jae bicara berdua dengan adiknya. Ia kesal kenapa Woo Jae sampai kerja paruh waktu dan mempertanyakan bagaimana kuliahnya. Woo Jae mengatakan kalau ia mencari uang. Woo Jae kesal karena ia sudah memberikan uang tambahan. Akhirnya Eun Jae sadar pasti ayahnya, ia meminta adiknya menatapnya. Wooo Jae mengiyakan, ia menambahakan kalau sudah dua bulan ayahnya disini. Eun Jae kesal pasti ayahnya mengambil semua adiknya. Woo Jae mengatakan kalau ia yang memberikannya. Eun Jae mempertanyakan apa hanya uang sakunya, ia mempertanayakn apa Woo Jae sudah bayar uang kuliah. Eun Jae sadar kalau pasti ayahnya mengambilnya juga. Woo Jae mengatakan kalau ayahnya tetap ayah mereka. Eun Jae menghampiri Kwak Hyun dan mengganti uang pengobatan Woo Jae. Kwak Hyun menawarkan tumpangan, tetapi Eun Jae mengatakan kalau mereka akan naik taxi.


Eun Jae membantu adiknya mengeringkan rambut. Kwak Hyun minum-minum sendiri, Young Eun menghampirinya. Eun Jae meminta adiknya untuk tinggal bersama bibi untuk sementara. Woo Jae berkomentar kalau Eun Jae seperti ibu mereka. Young Eun mengatakan kalau Eun Jae sangat keren dan hebat. Tapi Young Eun mengatakan kalau Kwak Hyun lebih lebih hebat baginya. Kwak Hyun merasa ada yang aneh dan meminta Young Eun mengatakannya. Young Eun mengatakan kalau ia kalah. Ia menyetujui hubungan Kwak Hyun dan Eun Jae. Tetapi ia meminta waktu agar dua tahun. Ia mengatakan kalau dua tahun lagi ia akan pergi. Ia mengatakan kalau ia menderita Leukemia.


Eun Jae meminta agar adiknya agar menghubunginya jika ayah mereka menghubungi adiknya. Woo Jae mempertanyakan kenapa Eun Jae sangat dingin kepada Kwak Hyun. Ia tahu kalau Kwak Hyun menyukai kakaknya. Woo Jae mempertanyakan apa kakaknya menyukai Kwak Hyun. Eun Jae mengatakan kalau itu tidak penting. Ia mengatakan kalau orang tua mereka saling menyukai sejak umur 20 tahun. Tapi ibunya meninggal tanpa berpamitan kepada ayah mereka. Ia sepertinya tidak peduli dengan cinta.


Pagi itu Eun Jae datang, mereka mempertanayakan keadaan adik Eun Jae. Eun Jae mengatakan kalau adiknya tidak terluka parah. Won Gong mengatakan kalau Young Eun tidak akan masuk beberapa hari karena dirawat di rs. A Rim mengantar kopi untuk Kwak Hyun, ia mempertanayakan kenapa Kwak Hyun menbaca artikel tentang leukemia. Kwak Hyun mengatakan tidak apa-apa. 

Pasien gigi akan mentraktir makanan untuk semuanya. Pulau tersebut tidak terlalu jauh, lalu Joon Young dan A Rim mengambil makanan ke pulau tersebut. Tiba-tiba rs kapal mendapat telpon kalau seorang kakek yang tersedak makanan. Eun Jae meminta agar walinya tenang. Eun Jae meminta awalinya menekan di perbatasan perut agar makanan dapat keluar. Namun wali itu tidak berhasil. 


Joon Young dan A Rim ada di pulau terebut sehingga  Kwakk Hyun menelponnya untuk menangani pasien tersebut. Kwak Hyun meminta Joon Young melakukan heimlich maneuver. Joon Young melakukannya namun gagal. Kwak Hyun meminta melakukan sekali lagi, jika tidak berhasil baru dilakukan CPR. Joon Young melakukannya lagi, akhirnya makanan itu dapat keluar berkat bantuan Joon Young.

No comments:

Post a Comment