Thursday 28 September 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 17




Kwak Hyun sedikit kaget mendengar pengakuan Jae Gul. Ternyata Joon Young mendengar pembicaraan mereka dari atas kapal. Di ruang ganti Joon Young berkomentar cinta segitiga diantara Jae Gul, Kwak Hyun dan Eun Jae. Joon Young mempertanyakan kepada Kwak Hyun seberapa sukanya kepada Eun Jae. Jae Gul meminta Kwak Hyun menjawabnya dengan hati-hati. Ia meminta Kwak Hyun mengatakannya dengan jelas atau ia akan merebutnya. Joon Young berkomentar kalau Jae Gul menakutkan dan bahkan kalau Eun Jae jelas bukan tipe Jae Gul. Jae Gul mengiyakan kalau Eun Jae bukan tipenya. Kwak Hyun mempertanyakan kepada Jae Gul melakukannya, ia ingin tahu aalasan Jae Gul. Jae Gul mengatakan kalau Eun Jar tahu kapan harus berkorban. Ia menambahkaan kalau Eun Jae sudah menyelamatkan nyawa ibunya. ‘’Kebaikan dibalas dengan nyawa, begitulah sikap kesatria.’’ Seru Jae Gul. Ia memperingatkan Kwak Hyun jika membuat Eun Jae menangis karena Young Eun, ia akan merebutnya. Wihhhh.


Kwak Hyun keluar dari luar ganti, Young Eun ternyata menunggunya di luar. Young Eun mempertanyakan apa Kwak Hyun menghindar karena Eun Jae. Kwak Hyun meminta Young Eun berhenti menguping. Young Eun mengatakan agar Kwak Hyun merelakan Eun Jae dan kembali kepadanya. Ternyata Young Eun tahu kalau dokter terakhir yang mengobati ibu Eun Jae adalah Kwak Hyun. Ia menambahkan kalau ibu Eun Jae meninggal karena Kwak Hyun. Ia mempertanyakan jika itu ibu Kwak Hyun, apa Kwak Hyun sanggup mencintainya.


Kwak Hyun diatas kapal melihat Eun Jae yang sedang dikepung oleh segerombolan orang. Orang itu ternyata menagih utang ayah Eun Jae. Kwak Hyun datang, ia mmepertanyakan apa yang terjadi. Eun Jae mengatakan kalau ini bukan urusan Kwak Hyun. Kwak Hyun mengejar Eun Jae sampai ruangan Eun Jae. Ia terus mepertanyakan apa yang terjadi agar ia bisa membantunya. Eun Jae mempertanyakan kenapa Kwak Hyun ingin membantunya. Ia menegaskan kalau kita adalah hanya rekan kerja. Kwak Hyun mepertanyakan kenapa Eun Jae terus menghindarinya, apa karena ibu Eun Jae. Eun Jae mengatakan kalau itu sudah jelas, jika Kwak Hyun diposisinya bisakah Kwak Hyun tidak membencinya. Aaaaaa.


Eun Jae mendapat telpon dari Woo Jae, ternyata Woo Jae adalah adiknya. Woo Jae meminta uang tambahan. Eun Jae mempertanyakan apa ada yang menemuinya. Woo Jae mempertanyakan apa penagih hutang. Ia menambahkan apa Eun Jae yakin ayahnya ada di Korea. Eun Jae mengiyakan, ia meminta Woo Jae menghubunginya jika ada kabar.


Woo Jae mengatakan kepada ayahnya kalau Eun Jae yakin ayahnya ada di Korea. Ayahnya mengatakan ia harus pergi karena Eun Jae lebih menakutkan dari penagih utang atau polisi. Woo Jae mempertanayakan apa ayahnya punya tujuan. Ia mengajak ayahnya makan dulu sebelum pergi.


Won Gong dan Sung Woo berkeliling pulau untuk memberitahu kalau rs kapal ada di pulau ini sekarang. Lalu mereka mencari pelayan Jae Gul, tapi sepertinya rumah kosong. Lalu mereka menemukan pelayan Jae Gul yang terbaring di jalan. Mereka membawanya ke rs kapal.


Sampai di rs kapal Eun Jae memeriksanya. Eun Jae mengatakan kalau ini hernia. Kwak Hyun membaca hasil tes darah. Ia memberikannya kepada Eun Jae. Eun Jae mengatakan bisa mengoperasi tetapi Kwak Hyun menentangnya. Ia mengatakan kepada Jae Gul kalau pasien ini tidak dapat di bius. Jae Gul sadar kalau ini karena warfarin. Kwak Hyun mengatakan kalau mereka tidak dapat  menghentikan pendarahannya. Eun Jae mengatakan kalau bisa menggunakan bius lokal. Kwak Hyun mengatakan apa Pasien bisa menahan rasa sakitnya. Jae Gul mengatakan kalau masalahnya anastesi, ia mempeelajari tentang anastesi menggunakan akupuntur.


Di ruang operasi seperti biasa pasien sedikit mengamuk dan tidak mau di operasi. Jae Gul datang dan menenangkan kakek tersebut dengan memegang tangannya. Ia mengatakan kalau dulu kakeknya yang menenagkannya ketika ia menangis bahkan saat itu ia ingin bunuh diri. Akhirnya kakek itu mau di operasi. Dan akhirnya operasi tersebut berhasil.


Jae Gul menghampiri Eun Jae dan membawakan minuman. Eun Jae terlihat biasa aja, Jae Gul megang tangan Eun Jae untuk mengelus-elus kepalanya. Jae Gul berkata yang tidak-tidak, ia pura-pura sebagai Eun Jae yang memujinya. Kwak Hyun yang membawa dua minuman melihatnya.

No comments:

Post a Comment