Friday 15 September 2017

Sinopsis Hospital Ship Episode 12


Eun Jae dan Kwak Hyun minum bersama. Kwak Hyun menceritakan kalau ayahnya di diagnosa menderita Alzheimer dua tahun lalu. Ayahnya keluar dari Suriah dan di diagnosa di Turki. Kwak Hyun menambahakn kalau ayahnya menyembunyikan itu. Karena kondisinya semakin memburuk ayahnya mulai kehilangan arah. Sehingga pemberontak menagkapnya, tetapi karena seorang dokter mereka melepaskan dan menghubungi kami. Saat itu ayahnya kabur saat ia belajar ujian dan bekerja saat malam. Saat itu pada saat magang ia bahkan mengacaukan semuanya menyebabkan pasien meninggal. Sehingga mulai saat itu tangan kirinya tidak berguna. Kwak Hyun mengatakan saat ayahnya sadar selalu minta morfin. Hal itu agar ayahya bisa mati. Itulah alasannya ia tidak menghentikan Jae Chan. Ia menambahakan kalau Jae Chan ingin meninggal dengan memiliki harga diri dan layak.

Eun Jae menelpon Prof di Seoul. Ia mempertanyakan apa tawaran yang kemarin masih berlaku. Kwak Hyun ke ruangan Jae Chan, ia melihat Jae Chan yang tergeletak. Jae Chan sadar, ia mengatakan kepada Eun Jae kalau ia sudah baikan. En Jae mengatakan Kwak Hyun kalau Jae Chan ingin segera keluar dari rs.

Eun Jae melihat ada toko buku ia masuk dan melihat-lihat. Dalam perjalanan Eun Jae membaca puisi karya Jae Chan. Bahkan sampai malam Eun Jae masih membacanya. Kwak Hyun menghampirinya , Eun Jae mengatakan kalau ingin meyakinkan seseorang ia harus memahaminya. Eun Jae mengatakan ia akan bergerak.


Kwak Hyun menghalangi dan mencegahnya. Eun Jae mengatakan kalau ibunya meninggal karena ia tidak di sana. Tetapi sekarang Jae Chan ada kesempatan, ia tidak ingin mengulangi hal itu. Sehingga ia tidak akan mneyerah. Eun Jae akan pergi, Kwak Hyun memegang tangannya lalu memeluknya. Kwak Hyun mengatakan kalau itu bukan salah Eun Jae.


Mereka jalan-jalan, lalu Kwak Hyun memberikan Eun Jae amplop. Ia mengatkan kalau Jae Chan ingin menyumbangkan tubuhnya untuk Eun Jae.

Hari ini para murid dan Jae Chan akan pergi rekreasi. Eun Jae memeriksa kaki kakek yang sakit. Ketika akan memberikan obat Eun Jae sadar kalau tasnya tertukar. Di tempat lain para dkter mengobati orang-orang yang ada di daratan. Eun Jae menelpon Kwak Hyun dan mengatakan kalau ia akan kesana mengambil tas. Eun Jae satu bus dengan para murid dan Jae Chan.

Kwak Hyun menelpon, Eun Jae mengatakan kalau ia sudah di Bus. Kwak Hyun mendengar sesuatu yang tidak beres. Eun Jae memecahkan kaca Bus untuk keluar. Para dokter menuju ke tempat kejadian kecelakaan Bus. Kwak Hyun mencemaskan Jae Chan, tapi ia menyuruh Kwak Hyun menangani anak-anak.


Eun Jae tangannya sakit, Kwak Hyun mengatakan agar diobati dulu. Tetapi Eun Jae mengatakan agar merawat anak-anak dulu. Jae Gul menghampiri dan memaksa untuk mengobati Eun Jae. Jae Gul menarik tangan Eun Jae lalu membalutnya. Ada seorang pria kesakitan dan setelah dicek perutnya ususnya terlihat. Eun Jae segera menutup luka perut pria tersebut.


Jae Chan mengatakan kalau ia tidak menemukan salah satu murid. Kwak Hyun masuk ke dalam Bus ia menemukan murid tersebut tergeletak. Tapi saat Kwak Hyun masuk Bus tersebut akan terguling. Kwak Hyun mememurid tersebut.

Komentar:

Makin kesini makin suka sama drama ini Swnya ohhhoo love....

1 comment: