Tuesday 11 December 2018

Sinopsis Less than Evil Episode 4



Tae Seo membawakan minuman dan mulai mengintrogasi Sun Jae. Tae Seo mengatakan kalau Sun Jae diterima di Fakultas Psikologi UNS pada usia 19 tahun. Lalu ke Amerika pada usia 20 Tahun dan memperoleh gelar doktor di Universitas Stanford pada usia 26 tahun. Untuk apa seseorang bergelar doktor menjadi reporter lokal. Sun Jae mengatakan kalau ia bosan. 

Tae Seo mengatakan kalau yang membunuh mereka adalah Sun Jae. Sun jae mengatakan tangkaplah aku. Tae Seok mengatakan pasti tidak mudah. Kamu wanita yang cukup pandai. Sun Jae mengatakan jangan coba membacaku, bukan aku pelakunya. 

Sun Jae di bebaskan dan keluar dari kantor polisi, ia berjabat tangan dengan Tae Seo. Sun Jae mengatakan mari bertemu kapan-kapan.


Tae Seok menemui istrinya sambil membawakan bunga, namun istrinya tidak peduli karena kesal. Hae Joon berkomentar kalau Tae Seok dan kepolisian pasti ditakdirkan untuk bersama. Mustahil ada seseorang yang bisa memisahkan kalian. Tae Seok mengatakan ia akan berhenti sebulan lagi. Tentu saja Hae Joon tidak percaya. Ia mengatakan kalau ia memiliki mengencani seseorang. Hal itu membuat Tae Seok kesal. Hae Joon mengatakan saat ia serahkan surat cerai itu, baginya semua berakhir. Ia bertemu dengan siapapun bukan urusan Tae Seok. Tae Seok kesal pergi meninggalkan Hae Joon. Tae Seok berjalan sambil menatap cincin pernikahannya. 

Tae Seok mendapat berkas tentang anggota SNS. Ia meminta kepada Doo Jin jangan mereka. Doo Jin mengatakan kamu tidak punya pilihan. Atasan mereka menghampiri Doo Jin dan Tae Seok. Ia meminta agar diberi syarat untuk penerimaan SNS. Doo Jin mengatakan kalau Tim SNS Dong Yoon, Tae Sook dan Moon Ki. Namun atasannya mengatakan mereka akan tetap melakukan rekrutmen terbuka. 

Dong Yoon dan Moon Ki datang sambil membawa barang-barang mereka. Tae Seok mengatakan kepada Doo Jin kalau ia akan pergi untuk menyelesaikan yang belum beres. Namun tiba-tiba Tae Seok mendapat telepon dari penjaga pantai. 


Tae Seok datang ke kantor polisi penjaga pantai. Ia mengatakan kalau perkataan Ji Deuk semua benar. Mereka diluar, Ji Deuk memohon agar ia bergabung di Tim SNS. Namun Tae Seok tidak memperdulikannya. 


Ka Young datang ke kantor polisi untuk melamar di Tim SNS. Dong Yoon mengatakan kalau ia akan menyerahkan langsung ke Inspektur. Setelah Ka Young pergi, Dong Yoon membuang berkas lamaran Ka Young. 


Choon Man di TKP. Petugas mempertanyakan kepada Choon Man kalau ada lima korban. Choon Man mengatakan tujuh orang menghilang, lima jasad ditemukan. Petugas memberikan sebuah kotak. Petugas mengatakan banyak pembunuh berantai yang menyimpan barang korban seperti suvenir. Ia menduga itu KTP. Kita akan menemukan sidik jarinya bersamaan dengan DNA para korban. Setengah kasus tidak terpecahkan mungkin bisa selesai dengan ini. 

Sun Jae menerima abu anjing yang diberikan oleh kurir. Tae Seok menghampiri Sun Jae. Sun Jae mempertanyakan Anda tidak kasihan dengan anjingnya. Tae Seok mengatakan jika kamu tidak membunuhnya, tidak akan merasa begitu. Sun Jae mengajak bicara di dalam, namun Tae Seok mengatakan agar bicara di sini saja. Sun Jae berkomentar bukankah kesempatan bagus Anda bisa menggeledah. 


Akhirnya Tae Seok mengikuti Sun Jae. Tae Seok melihat ketika Sun Jae membuka kode masuk rumahnya. Tae Seok mempertanyakan kamu masih menyimpan senjata pembunuhannya bukan. Sun Jae mengatakan tidak ada senjata pembunuhan. 

Sun Jae berkomentar kalau ada masalah dalam pernikahan Tae Seok. Ia ingat pernah melihat Tae Seok memakai cincin pernikahan. Ia mengatakan kalau istri Tae Seok selingkuh. Ia mempertanyakan apa pria itu setampan Anda. 


Tae Seok memperlihatkan medali sambil berkomentar Han Sun Jae, itu nama lamamu. Lantas itu orang tua angkatmu. Itu sebabnya kamu membunuh mereka secara brutal, kamu dianiaya. Eun Sun Jae mengatakan apa maksud pertanyaan Anda apakah ayahku pernah menyentuhku. Jika bisa membayangkan seorang ayah dan putrinya melakukan itu. Kenapa tidak membayangkan istri Anda melakukannya dengan pria lain. Ia menambahkan kalau Tae Seok sangat tampan sambil memegang wajah Tae Seok. Tae Seok kesal lalu meninggalkan rumah Sun Jae. 


Tae Seok menemui istrinya di kantor. Ia mengatakan jangan bohong, mustahil kamu mengencani pria lain. Ia meyakinkan akan mengundurkan diri, kenapa kamu berbohong. Hae Joon mengatakan meski mengundurkan diri, Tae Seok tidak akan berubah. Ia menambahkan bahkan saat keguguran, ia berpikir sedang menebus dosanya. Ia meminta agar Tae Seok merelakannya. Ia pergi meninggalkan Tae Seok.


Hae Joon sedang minum, tiba-tiba Sun Jae datang menyekapnya dari belakang. Sun Jae meminta Hae Joon jangan menoleh. Ia menusukkan konde ke telinga Hae Joon. Sun Jae mengatakan kalau Tae Seok memprovokasinya. Ia menambahkan kalau tindakan itu sangat bodoh. Para pembunuh tidak punya banyak aktivitas otak di sekitar amigdala. Saat fungsinya dimatikan, kita merasakan dorongan yang tidak terkendali. Ketamakan, kecemburuan, kemarahan dan pembunuhan. Semua dorongan itu sulit dihentikan. Kami akan memakai biologi sebagai alasannya. Kamu tahu, ini bukan salah kami. Sun Jae semakin menusukkan kondenya ke dalam telinga. Ia meminta jangan berani berbalik. Hae Joon pergi meninggalkan Sun Jae.


Tae Seok mendapat telepon dari istrinya kalau istrinya diancam. Ia menemui petugas dan mempertanyakan apa senjatanya. Petugas memberikan contoh kemungkinan senjatanya. Pembunuhnya sudah profesional. Satu pukulan saja bisa membunuh. Terlihat ada foto anjing. Tae Seok mengatakan apa karena anjingnya berontak, anjing itu benar-benar hancur. Petugas mengatakan jika berontak, tidak akan hancur. Pasti anjingnya lari atau menggigit. Anjing seperti itu sulit dibunuh tanpa menyuntikkan anestesi. Tae Seok ingat kalau Sun Jae menaruh abu anjingnya di rumahnya.

Tae Seok ke rumah Sun Jae, namun rumahnya kosong. Ia ingat kode masuk ke rumah Sun Jae. Ia mengambil abu anjing tersebut. Sun Jae dan Tae Seok berpapasan di lift. Namun Tae Seok cepat bersembunyi sehingga tidak ketahuan. Ia lalu memanggil Sun Jae. Sun Jae masuk ke rumah mengambil pisau.



Sun Jae menghampiri Tae Seok dan menodongkan pisau ke arah perut Tae Seok. Tae Seok mengeluarkan abu tersebut, namun ia menemukan gantungan nama Yeo Wool di dalam abu tersebut. Sun Jae merebut gantungan itu. Tae Seok mencekik Sun Jae dan mempertanyakan siapa Sun Jae sebenarnya.

Komentar:

Aaa makin seru saja.....

No comments:

Post a Comment