Wednesday 12 December 2018

Sinopsis Priest Episode 5-1



Ki Sun dan timnya melakukan foto bersama. 

 

“ Jika kamu meberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu. Apa yang diperbuat tangan kananmu, hendaklah diberikan secara sembunyi.”


Seorang pria melihat ada tabrakan di jalan raya. Ia menghanpiri pria yang tertabrak. Ia menjelaskan kalau kita harus mengeluarkan udaranya. Pria itu melihat ada botol minuman. Lalu ada anak kecil membawa balon. Ia meminta balon tersebut. Ia mengambil gagang balaon tersebut dan meruncingkan. Segera ia mensterilkan semuanya dengan minuman tersebut. Ia menancapkan gagang balon itu ke dada pria yang tertabrak. Akhirnya pria itu berhasil diselamatkan. Ambulance datang, namun pria itu sudah pergi.


Pria itu bekerja di rs bernama Jae Moon. Di ruang ganti ia berdoa sebelum mulai bekerja. Ia selesai berdoa dan menutup lokernya.


Soo Min bangun setelah mendengar alarm jamnya berbunyi. Ia mengghampiri Ki Sun yang sedang berdoa dan ikut berdoa bersama. Namun saat berdoa ia teringat saat kejadian di alam bawah sadar bersama Eun Ho. Ki Sun sadar kalau Soo Min tidak fokus. Soo Min mengajak Ki Sun duel. 


Mereka akhirnya duel, Ki Sun meminta Soo Min fokus. Soo Min akhirnya KO. Ki Sun memuji Soo Min yang banyak kemajuan. Ia mempertanyakan apa ada yang menarik saat di alam bawah sadar Mi So. Apa kamu menyembunyikan sesuatu. Soo Min teringat tiket dan saat berciuman bersama Eun Ho. Ia mengatakan kepada Ki Sun apa ada yang kamu sembunyikan, kamu aneh. Ki Sun mengatakan kalau saat di seminari ia seorang petinju, ia atlet pemula. Tentu saja Soo Min kesal dan berkomentar kamu bisa membunuhku.


Mi So pamit kepada rekan-rekannya karena ia akan cuti. Eun Ho mengantar Mi So sampai masuk ke dalam taxi. Dokter pria menghampiri Eun Ho dan berkomentar kalau ia juga ingin pergi dengan seseorang. Soo Min melihat kedekatan mereka dari kejauhan. 


Seorang perawat memarahi Jae Moon. Perawat mengatakan kamu tidak tahu PKL dilarang melakukan tindakan medis. Ia mempertanyakan bagaimana jika kepala perawat tahu. Kamu mau kita berdua dipecat. Jae Moon minta maaf. Eun Ho melihat Jae Moon yang sedang dimarahi dari kejauhan. Ia menghampiri mereka dan mempertanyakan ada apa. 


Eun Ho mengajak Jae Moon bicara berdua. Eun Ho mengatakan kalau ia mengerti dia marah. Namun ia juga tidak menyalakan Jae Moon sepenuhnya. Kita punya prosedur, namun dalam situasi itu memberikan pereda nyeri mungkin yang terbaik untuk pasien. ia meminta Jae Moon tidak melakukan itu lagi. Jae Moon berterima kasih karena sudah mengurusnya. Eun Ho pamit meninggalkan Jae Moon. 

Perawat yang memarahi tadi menghampiri Jae Moon dan memintanya untuk membersihkan ruang Terapi Akuatik. 


Jae Moon membersihkan ruang Akuatik. Ia merasakan hal yang aneh. Tiba-tiba ia melihat ada orang mengambang, namun setelah didekati tidak ada. Ia melihat jas dokter bertuliskan, “ Ahli Bedah, Seo Jae Moon.” ia memakai jas dokter tersebut. Ia keluar dari ruangan itu, ia menyembunyikan jas dokter di balik seragamnya. 

Jae Moon mengantar pasien ke ruang rontgen. Di lift pasien merasa kesakitan. Jae Moon mengatakan Anda akan merasa membaik setelah diberi pereda nyeri. 

Eun Ho dan Yoo Ri mendapat kabar dari kardiologi. Mereka segera berlari, mereka melihat Jae Moon keluar dari ruangan Jae Moon mengatakan kalau pasien sedang dioperasi. Yoo Ri mengatakan ia memberikan pereda nyeri kenapa dioperasi. Jae Moon mengatakan seorang dokter berkata jantung pasien tersumbat dan menyuruhnya ke sini. Yoo Ri mempertanyakan kamu tahu siapa. Eun Ho mempertanyakan siapa dokter itu. Jae Moon mengatakan ia belum pernah bertemu sebelumnya. 


Dokter keluar, ia mempertanyakan kenapa mengirim pasien itu sekarang. Eun Ho minta maaf. Dokter mengatakan seharusnya kamu tahu, bukankah bagian ICU memeriksa EKG. Eun Ho dan Yoo Ri minta maaf. 


Jae Moon membersihkan serpihan kaca, namun serpihan kaca itu bergerak. Ia merasakan ada yang aneh. 

Do Kyun mengejar rekan wanitanya untuk menangkap penjahat. Ia meminta rekan wanitanya tidak buru-buru. Ada seorang pengantar makanan. Do Kyun dan rekannya pura-pura menjadi pengantar makanan. Do Kyun berkomentar kamu pasti sibuk. Rekan wanita Do Kyun menendang kursi yang diduduki penjahat tersebut. Ia mencengkeram dan melempar penjahat itu. Ia berkomentar kalau penjahat itu mesum. 

Do Kyun  hanya makan saja. Namun pria itu menyandera rekan Do Kyun. Do Kyun berkata Kyung Ran. Kyung Ran berhasil melumpuhkan penjahat itu. Ia berkomentar menjadi tukang intip tidak cukup sampai berani mengancam polisi. 


Diluar Kyung Ran kesal karena pelaku menyebarkan semua vidio korban. Do Kyun melihat tangan Kyung Ran terluka. Ia meminta Kyung Ran berhenti memukul pelaku. Jika atasan tahu, kamu tidak akan naik jabatan. 

Jae Moon mencari informasi di internet tentang psikokinesis. Itu merupakan kemampuan untuk mempengaruhi tubuh seseorang tanpa interaksi fisik. Ia berkomentar jadi jika ia fokus. Perawat yang memarahinya tadi menghampirinya. 


Perawat itu memarahi Jae Moon lagi. Ia mengatakan kamu tidak perlu masuk kerja mulai besok. Pergilah ke urusan umum untuk prosedur pengunduran dirimu. Jae Moon berlutut dan memohon agar memaafkannya. Perawat mengatakan berkali-kali menutup mata. Kali ini seorang dokter mengajukan keluhan. Jika kamu terus melakukan ini di ruang UGD, bukan hanya pasien meninggal tapi kita juga bisa dipecat. Meminta maaf tidak menyelesaikan masalah. Jae Moon mengatakan kalau ia akan bicara dengan dokter itu. Perawat mengatakan ia tidak bisa membatu Jae Moon. Itu sudah terlanjur, keputusan sudah diambil. Jae Moon menarik celana perawat itu. perawat berkomentar astaga, ini pelecehan seksual. Ia menendang Jae Moon dan mengatakan ada banyak rs lain. Ia pergi meninggalkan Jae Moon. Jae Moon mengatakan tapi harus rumah sakit ini. Tiba-tiba wajahnya berubah menakutkan.

No comments:

Post a Comment