Saturday 12 January 2019

Sinopsis Priest Episode 10-1



Soo Min memutar pesan suara dari Ki Sun. Ki Sun mengatakan kalau Soo Min akan menjadi pastor eksorsis yang lebih hebat. Saat menghadapi roh jahat jangan lupa ia bersamamu. Sepertinya inilah ajalku. Teruskanlah prinsipku, ia meminta Soo Min agar menjaga 634 Regia. Soo Min menagis mendengar pesan suara itu. 


Suster Lee menemui Uskup Kwak. Uskup Kwak mempertanyakan berapa lama kamu pergi. Suster Lee mengatakan delapan tahun. Uskup Kwak mengatakan kalau banyak yang terjadi selama kepergianmu. Suster Lee mempertanyakan kenapa Uskup Kwak ingin menemuinya. Uskup Kwak mengatakan ia ingin membicarakan 634 Regia. Peti mutiara berhasil kami ambil kembali. Lalu ada insiden menimpa Ki Sun. Kini ia ingin membubarkan 634 Regia. Suster Lee mengatakan 634 Regia tidak mampu memberantas semua roh jahat. Namun, tindakan dan pengorbanan seperti 634 Regia penting bagi penganut Katolik. Roh jahat itu seperti penyakit kronis, mulanya tenang lalu kambuh lagi. Terlihat mati padahal hidup. Seharusnya ia menyinggung ini lebih awal. Sebelum menemuimu, ia sudah berbicara dengan pihak Vatikan. Selama ia masih ada, 634 Regia tetap beroperasi. Itu perintah mereka kepadaku. Ia hanya seorang biarawati, ucapannya keterlaluan maafkan aku. 


Di rs Won Seok yang tertidur memikirkan Mi So. Rekannya membangunkannya, jika ia jadi kamu ia akan menelepon wanita itu tanpa pikir panjang. Bukan begitu Eun Ho. Eun Ho melamun tidak mendengarnya, tiba-tiba ponselnya bunyi. Rekannya meminta agar mengangkat ponselnya. Ternyata itu telepon dari ketua tim Warm Hand’s Venezuela yang mempertanyakan apa Eun Ho bisa berangkat lebih awal. Tiba-tiba suaranya semakin dalam. Eun Ho mengatakan ia akan mengeceknya nanti.

Di UGD kedatangan pasien kebakaran. Eun Ho menghampiri seorang nenek yang luka tangannya. Namun nenek itu memanggil suaminya kakek. Suami nenek itu mengatakan istrinya, ia meniup luka istrinya.


Mi Yeon teringat pertemuan terakhir dengan Ki Sun, ia semakin sedih. Soo Min masuk, Mi Yeon meminta Soo Min merapikan ruangan Ki Sun. Soo Min merapikan ruangan Ki Sun, ia melihat ponsel Ki Sun. Ia semakin teringat tentang Ki Sun. 


Seseorang misterius datang melewati makam Ki Sun. Ia menuju ke sebuah tempat dan melihat sepertinya foto keluarga Soo Min. 


Mi Yeon, Soo Min dan Young Pil mendengar pesan suara Ki Sun. Mi Yeon mengatakan sesuai wasiat Ki Sun, Soo Min kini ketua 634 Regia. Ki Sun mengorbankan diri untuk melindungi 634 Regia. Dia ingin kita menjaga 634 Regia. Soo Min mengatakan namun kamu tahu ia belum siap. Mi Yeon mengatakan siap atau tidak, kamu menjadi ketua 634 Regia. Tiba-tiba Suster Lee datang. Ia mengatakan kalau mungkin kalian belum tahu, ia salah satu pendiri 634 Regia. Ia juga membangun tempat ini. Soo Min meminta Suster Lee duduk.

Mi Yeon menjelaskan kalau Ki Sun ingin menyerahkan 634 Regia kepada Soo Min. Suster Lee mengatakan sepertinya ia perlu turun tangan di sini menggantikan Ki Sun. Mulai sekarang ia akan mengetuai 634 Regia lagi. Kalian pasti belum tahu tentang Soo Min. Kamu tidak tahu alasan dia menjadi pastor eksorsis. Karena itu dia boleh mengundurkan diri dan hidup sebagai manusia biasa. 


Di mobil Uskup Kwak mempertanyakan kepada bawahannya apa ada yang naik mobilnya, di mana rosarionya. Ia turun dari mobil, seseorang misterius di atas. Terlihat orang misterius terdapat rosario di tangannya. Orang misterius itu menusuk sebuah boneka buatan. Uskup Kwak yang turun dari mobil merasa kesakitan. Dan akhirnya Uskup Kwak terkapar.

Suami nenek itu meminta agar menjaga istrinya. Eun Ho mengantar nenek itu ke ranjang. Ia mengatakan kepada nenek itu kalau namanya juga Eun Ho. Tiba-tiba nenek itu sadar, ia mempertanyakan di mana suaminya. Suami nenek itu kembali, Eun Ho mengatakan kalau nenek sudah ingat. Namun ketika suaminya memanggil, nenek itu memanggilnya kakek. Suami nenek itu mengatakan kalau memang tidak bertahan lama dan frekuensinya sekarang semakin berkurang. Ia merasa istrinya semakin jauh darinya. Eun Ho pamit untuk memeriksa pasien lain.


Young Pil masuk menemui Soo Min. Young Pil mengatakan kalau Suster Lee sudah menceritakan semuanya. Soo Min mengatakan jika kamu kemari mencemaskanku, tidak perlu. Ia baik-baik saja dan ingin menyendiri. Young Pil meminta agar Soo Min mentraktirnya makan. Young Pil mengajak Soo Min ke sebuah restaurant. 


Mereka makan bersama, namun itu tempat ketika Soo Min dan Ki Sun makan bersama. Soo Min teringat ketika ia makan bersama Ki Sun. Young Pil sadar kalau itu membuat Soo Min sedih. Ia mempertanyakan bagaimana perasaan Eun Ho sekarang. Dia tahu kamu jadi pastor eksorsis demi dia. Soo Min mengatakan mungkin dia marah sebab ia menghapus kehidupannya sesuai kemauannya. Young Pil meminta agar menemui Eun Ho dan bicara terus terang. Soo Min mengatakan entah apa yang ia harus lakukan. Young Pil mendapat pesan untuk mengantar pasien ke rs katolik selatan. 


Young Pil dan Soo Min sampai di rs. Young Pil meminta agar menemui Eun Ho dan bicara baik-baik. Tiba-tiba mereka berpapasan dengan Yoo Ri, Yoo Ri mempertanyakan kamu kemari mengantar pasien. Young Pil mengiyakan. Ia mengatakan kepada Soo Min sampai bertemu lagi. Young Pil meminta agar Yoo Ri menandatangani suratnya. Young Pil memberikan kartu namanya kepada Yoo Ri.


Eun Ho melihat hasil rekam medis nenek tersebut. Sun Young menghampiri Eun Ho dan mempertanyakan milik siapa ini, parah sekali. Eun Ho mengatakan milik nenek di ranjang 16. Sel kanker menyebar ke otaknya. Sun Young mengatakan kasihan sekali suaminya. Tiba-tiba suami nenek datang dan mempertanyakan di mana istrinya.

Nenek tersebut berpapasan dengan Soo Min, ia menganggap Soo Min suaminya. Eun Ho menghampiri mereka. Nenek mengatakan kalau Eun Ho menyakitinya. Tiba-tiba nenek pingsan.


Mi Yeon menemui Do Kyun di rumahnya. Ia membawakan makanan untuk Do Kyun dan menyiapkannya. Mi Yeon makan namun Do Kyun hanya terdiam. Mi Yeon selesai makan, ia membereskannya. Sebelum pergi ia mengatakan kalau makanannya ada di kulkas. Do Kyun minta maaf. MI Yeon mengatakan kalau bukan hanya kamu yang kerasukan, orang lain yang kerasukan juga terbuai oleh godaan iblis karena sakit hati mereka. Ki Sun tidak akan membencimu. Do Kyun mengatakan bagaimana bisa ia teruskan jika ia. Mi Yeon mengatakan jadi, segeralah bangkit dan bertobat. Tugas kita meneruskan pekerjaan Ki Sun. Karena itu kami membutuhkanmu. Mi Yeon meminta agar Do Kyun datang ke galeri besok. Ia pergi dari rumah Do Kyun. Do Kyun hanya bisa menangis. 


Eun Ho menjelaskan kalau masa kritis nenek sudah terlewati. Tapi ada gejala kanker stadium akhir, ini syok septik. Sel kanker menyebar ke sekujur tubuhnya dan operasi pun tidak akan menolongnya. Mungkin malam ini penentuan baginya. Anda tahu dia sakit kanker payudara stadium akhir. Sel kankernya sudah menyebar ke otaknya. Kesadarannya bisa hilang tiba-tiba. Kakek langsung memegang tangan istrinya. Tiba-tiba nenek sadar, namun terkena syok lagi. 


Di luar Soo Min menenangkan kakek. Ia mengatakan kalau ada orang yang ingin ia hibur, namun ia tidak bisa. Ia meminta kakek jangan menolak, ini juga termasuk tugasnya. Kakek meminta bantuan Soo Min.


Soo Min menghampiri nenek itu, nenek itu memanggil Soo Min sayang. Soo Min memberikan nenek bunga. Kakek meninggalkan mereka berdua. Soo Min duduk, ia mengatakan bintang langit malam banyak. Namun matamu yang paling indah. Rasanya sesulit apa pun hambatannya, ia bisa mengatasinya. Ia teringat saat bersama Eun Ho saat melihat bintang dan kembang api bersama. Ia melihat nenek tertidur. Soo Min mengatakan kalau ia ingin bersama selamanya dengannya. Ia menangis  dan mempertanyakan kenapa ini terjadi. Eun Ho ternyata mendengarkan percakapan mereka dari tirai pembatas. Eun Ho juga menangis mendengarnya. Soo Min mengatakan jangan memikirkan aku, kamu harus berbahagia. Waktu yang pernah kita jalani bersama cukup dijadikan kenangan di tempat yang jauh. Eun Ho pergi, Soo Min membuka pembatas dan ternyata Eun Ho sudah tidak ada.

No comments:

Post a Comment