Wednesday 9 January 2019

Sinopsis Priest Episode 9-1



Soo Min mempertanyakan apa maksud Suster Lee, Anda pikir kami akan percaya. Eun Ho mempertanyakan benarkah itu bisa. Suster Lee mengatakan kalau ia akan mengembalikan ingatan mereka berdua. Ia mempertanyakan apa kalian akan menerimanya. Eun Ho mengatakan ia mau. Hal ini terus terjadi di sekitarnya, ia harus tahu penyebabnya. Soo Min mengatakan ini berbahaya. Eun Ho mengatakan ia akan menerima ingatannya. Soo Min mengatakan jangan gegabah memutuskannya. Namun akhirnya ia memutuskan ingin memulihkan ingatannya. 


Flashback, Soo Min berada di pelabuhan dan akan membeli tiket ke Shinji-do. Ketika akan mengeluarkan uang, ia lupa menyimpan dompetnya. Eun Ho minta maaf, Soo Min membiarkan Eun Ho duluan membeli tiket. Ternyata tujuan mereka sama, petugas mengatakan kalau Soo Min baru saja membeli tiket terakhir. Soo Min mengatakan ia harus naik kapal ini. Terdengar suara pengumuman kalau kapal akan berlayar dalam lima menit. Eun Ho akan membeli tiket itu dan akan membelikan tiket untuk Soo Min untuk keberangkatan selanjutnya. Namun saldo di kartunya tidak cukup. Namun seorang penumpang akhirnya mendapatkan tiket terakhir, tepat saat itu dompet Soo Min ketemu. 


Di telepon Soo Min mengatakan ia sedang menuju ke sana, ia minta maaf. Eun Ho mengatakan kepada Soo Min kalau ia minta maaf soal tadi. Ia menjelaskan kalau ia menjadi sukarelawan medis di pulau itu, ia salah naik bus dan terlambat. Soo Min mempertanyakan apa Eun Ho anggota Asosiasi Pendidikan Kedokteran Nasional. Eun Ho mempertanyakan hal yang sama. Ternyata mereka sama-sama sukarelawan medis di pulau itu. Soo Min mempertanyakan apa yang di bawa Eun Ho. Eun Ho mengatakan ini peralatan penting, mereka tidak bisa mulai tanpanya. 

Mereka berangkat dengan kapal selanjutnya. Di telepon Eun Ho minta maaf dan sedang menuju ke sana. Dalam perjalanan mereka makan cemilan bersama. Sampai di pulau mereka ketinggalan bus. Soo Min melihat ada penyewaan sepeda. Eun Ho minta bantuan karena ia membawa peratan medis. Petugas mengatakan kalau sepertinya ada sepeda untuk kalian berdua. Mereka akhirnya menggunakan sepeda untuk menuju lokasi. 

Mereka sampai di lokasi. Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Tae Hyun meminta siapa yang akan pergi ke pulau terpencil. Eun Ho mengajukan diri, Soo Min juga. Akhirnya mereka pergi berdua ke pulau terpencil. 


Mereka sampai di sebuah rumah, namun rumah itu sepertinya kosong. Mereka masuk, namun mereka merasa ketakutan. Akhirnya mereka melihat seorang nenek yang kesakitan. Eun Ho memeriksanya dan mengatakan kepada Soo Min kalau nenek terjatuh. Mereka memberikan pertolongan pertama kepada nenek. Nenek mengatakan kalau perutnya sakit. Eun Ho memeriksanya, ia menduga hernianya pecah. Mereka akhirnya membawa nenek itu ke rs. Dalam  perjalanan nenek memberikan makanan untuk mereka berdua. 


Eun Ho sedang bakar-bakar, Soo Min menghampirinya. Mereka makan bersama makanan yang diberikan nenek tadi. Mereka berdua sepertinya makin dekat satu-sama lain. Lalu mereka menatap pemandangan malam itu, dan mereka saling mengobrol. Eun Ho mengatakan kalau kelak ingin bergabung dengan LSM. Teman Eun Ho memanggil, ia pergi meninggalkan Soo Min. Soo Min di penginapan, ia memikirkan Eun Hon. Eun Ho juga di penginapan, ia mendapat telepon. 


Pagi itu Soo Min bersemangat. Ia mempertanyakan tentang Eun Ho kepada Tae Hyun. Tae Hyun menjelaskan dia ada urusan jadi pulang naik feri pertama. 



Terlihat seorang pria berdemo, terlihat tulisan kalau Bapa Jung membunuh putrinya. Uskup Kwak mempertanyakan Ignatius apa gunanya formulir ini. Sadarkah akibat perbuatanmu. Dalam koran itu terlihat artikel, “Siswi SMA hilang kesadaran saat misa Katolik.” Suster Lee datang dan mengatakan itu tidak benar, ia jamin. Kami telah berusaha mengikuti aturan. Uskup Kwak mengatakan aturan, bahkan eksorsis tidak diizinkan secara resmi. Gadis 15 tahun menggunakan respirator untuk menopang hidupnya. Ibunya koma, ayahnya demo sebulan ini. Ia akan mengumumkan secara resmi bahwa kita tidak tahu-menahu. Bapa Jung mengatakan itu lagi. Pernahkah kalian mengejar kehormatan pribadi. Kami hanya menolong dari roh jahat. Jika kamu memutuskan hubungan dengan pastor eksorsis, siapa yang akan melakukan eksorsis. Uskup Kwak mengatakan maka itu ia melarang kalian melakukan eksorsis. 
Suster Lee mengatakan, “Jika kamu bersedekah, janganlah diketahui tangan kirimu perbuatan tangan kananmu.” Itu firman Tuhan yang digunakan 634 Regia sebagai nama. Merahasiakan keberadaan kita adalah takdir 634 Regia. Ki Sun mengatakan walau kecerobohan kami menyulitkan Gereja, Anda tahu jumlah orang yang diselamatkan. Ia berharap Uskup Kwak membantu mereka. 


Eun Ho melakukan wawancara untuk sukarelawan Venezuela. Ia masuk ke sebuah ruangan. Ia minta maaf terlambat. Ternyata Soo Min juga ikut dalam wawancara itu. Pewawancara meminta menjawab dengan bahasa Spanyol. Soo Min dan Eun Ho lancar dalam wawancara itu. 

Eun Ho di luar berkeliling, ternyata Soo Min sudah menunggu Eun Ho. Mereka ngobrol berdua. Eun Ho mempertanyakan kenapa Soo Min melamar untuk LSM ini. Soo Min berpikir ia bisa berjumpa Eun Ho di sini. ternyata ia benar, ia selalu berhasil. 
Mereka minum-minum untuk merayakannya. Eun Ho berpikir kalau Soo Min saingannya untuk masuk LSM. Soo Min mengatakan ia yakin kita berdua diterima. Eun Ho mempertanyakan kamu mendaftar LSM untuk berjumpa dengannya. Soo Min mengiyakan, ia sudah memikirkannya. Ia sangat merindukan Eun Ho. 



Mereka semakin dari waktu ke waktu semakin dekat. Sampai akhirnya mereka berdua mendapat telepon kalau mereka berdua diterima di LSM. Mereka berdua semakin dekat dan mempersiapkan semuanya. 


Di malam tahun baru mereka minum bersama, Soo Min menuangkan wine dengan cara yang unik. Mereka melihat kembang api bersama. Soo Min mengatakan, “Momen yang kujalani bersamamu.” Eun Ho mengulangi perkataan Soo Min. Soo Min mengatakan jika saat itu tiket ke pulau tidak habis, hidupnya pasti jauh berbeda. Ketika bersamamu, ia merasa tidak akan bimbang dan menjadi dokter yang andal. Ia ingin menjalani momen itu bersama Eun Ho. Soo Min memeluk Eun Ho, mereka berciuman.


Eun Ho mencoba sebuah gaun. Soo Min mengatakan ia semua gaunnya. Eun Ho menunjukkan sebuah tiket ke Venezuela. Ia menambahkan kalau kita akan diberi akomodasi dan biaya hidup. Soo Min mengatakan kalau hari ini Eun Ho sangat cantik. Soo Min mempertanyakan apa kamu ingin bertemu dengan Ki Sun. Ia ingin mengenalkannya sebelum mereka berangkat. Eun Ho mengatkaan kalau dia sudah kamu anggap seperti ayahmu. Soo Min mengatakan jika merepotkan tidak usah, lain kali saja. Eun Ho mengatakan tidak, tentu saja ia harus menemui Ki Sun. 

No comments:

Post a Comment