Wednesday 16 January 2019

Sinopsis Priest Episode 11-1



Young Pil akan mengamankan peti mutiara itu dan berusaha sekuat tenaga untuk mengambilnya, namun seseorang mengambil peti mutiara itu. Soo Min mendapat telepon kalau Young Pil mengalamu kecelakaan. Eun Ho mengatakan kalau ia juga akan ikut, katamu dia terluka ia akan ikut. Soo Min memegang tangan Eun Ho. 

Mereka membawa Young Pil ke galeri. Soo Min datang bersama Eun Ho. Soo Min mengatakan kalau ia berpikir membutuhkan dokter. Mi Yeon menjelaskan saat mengincar peti mutiara, ada kecelakaan. Bukan ada serangan. Suster Lee mengatakan kalau pengikut iblis pasti berhasil mendekatinya. Soo Min mempertanyakan di mana peti mutiaranya. Mi Yeon mengatakan sudah di rebut. 


Mereka mempersiapkan peralatan medis, Eun Ho bersiap. Suster Lee mengatakan kalau mereka pernah menjadi perawat di wilayah konflik. Eun Ho memeriksa Young Pil. Dislokasi bahu kiri, hemotoraks akibat patah tulang rusuk kiri. Sesak napasnya bisa memacu henti jantung, mungkin ada pendarahan di kepala. Eun Ho meminta agar menyelesaikannya dan memindahkan ke rs. 

Eun Ho mensayat perut Young Pil dan memasukkan selang. Kondisi Soo Min mulai membaik. Para biarawati melakukan, “Doa Avignon.” Soo Min mendekat dan membuka penutup mata. Ia memegang tangan Young Pil. Eun Ho melanjutkan, namun tiba-tiba kondisi memburuk. Eun Ho mempertanyakan kenapa ini tidak mengalir. 

Suster Lee memimpin doa. Akhirnya darah mengalir melalui selang, kondisi Young Pil mulai membaik. Kemudian tanda salib terbalik perlahan menghilang. Eun Ho meminta segera memindahkan Young Pil ke rs. 


Di ruang rawat Young Pil, Yoo Ri mengajak Eun Ho bicara berdua. Yoo Ri mempertanyakan kamu mengoperasinya. Eun Ho mengatakan kalau situasinya darurat. Yoo Ri mengatakan kamu gila, praktik kedokteran di luar rs dilarang. Eun Ho mengatakan ia terpaksa melakukannya dan meminta Yoo Ri memakluminya. Yoo Ri mengatakan kamu sulit dipahami, kamu mengundurkan diri untuk pergi ke Venezuela. Beraninya kamu datang setelah operasi ilegal. Ia meminta Eun Ho jujur. Eun Ho mengatakan kalau mereka rekan kerja kenalannya. Yoo Ri mengatakan kamu sulit dipercaya. Sun Young datang menghampiri mereka, ia mengajak Eun Ho bicara berdua.


Sun Young mengatakan jadi orang yang mencarimu di rs delapan tahun lalu adalah pastor itu dan kamu baru mengetahuinya. Itu alasanmu mundur dari LSM yang kamu dambakan selama ini. Eun Ho mengatakan kalau kopernya sudah masuk bagasi dan ia sudah melewati imigrasi. Lalu tiba-tiba ia kasihan kepadanya. Jika sekarang tidak mendampinginya, ia akan menyesal seumur hidup. Ia ingin hubungan kamu seperti semula. Sun Young memeluk Eun Ho. Eun Ho melihat hp Sun Young beda. Sun Young mengatakan hpnya hilang dan ini sementara. Ia meminta maaf karena itu hp yang dibelikan Eun Ho. Ia meminta Eun Ho menjaga Young Jin. 


Soo Min mengatakan kepada Suster Lee kalau yang utama kita harus menemukan peti mutiaranya. Suster Lee mengatakan ia merasa pencuri peti mutiara itu sudah direncanakan sejak awal. Karena mereka gagal mempengaruhi Uskup Kwak dan merebut peti, mereka beralih rencana dan mencuri peti mutiara di dalam mobil. Karena inilah ia ingin memindahkan petinya ke tempat aman. 

Soo Min mempertanyakan ulah siapa ini. Suster Lee mengatakan ini pasti ulah para pengikut dari iblis yang dikurung di dalam peti mutiara. Sebagaimana pastor yang mengabdi kepada Tuhan, ada manusia yang memuja iblis. Soo Min mempertanyakan mereka bukan kerasukan. Suster Lee menjelaskan kalau kerasukan itu bukan kehendak pribadi. Itu semacam penyakit saat iblis merasuki bayangan manusia lalu merusak raga dan akalnya. Para pengikut iblis mengabdi kepada iblis atas kehendak pribadi. Pada akhirnya manusialah yang menguatkan dan menjaga kekuatan iblis. 


Di sebuah tempat, orang misterius memegang peti mutiara tersebut.


Eun Ho dan Young Jin di toko hp, ia meminta Young Jin memilih hp. Eun Ho sedang memilih-milih syal. Ia mendapat telepon dari Sun Young. Selesai telepon tiba-tiba Young Jin menghilang. Eun Ho memanggil-manggil Sun Young dan mencarinya. Ia akhirnya menemukan Young Jin. 


Young Jin menghampiri Eun Ho. Young Jin mengatakan kalau ada yang bertanya tentang Eun Ho, tangannya itu dingin, dia menutupi kepalanya. Ia menambahkan kalau dia menitipkan ini. Young Jin memberikan rosario tersebut. Dia meminta agar menyerahkannya ke pastor. 

Soo Min mengatakan ia akan mencari jejaknya sebelum menghilang. Suster Lee mempertanyakan bagaimana keputusan Soo Min. Soo Min mengatakan sejujurnya ia belum memutuskan. 


Eun Ho memberikan rosrio kepada Soo Min. Soo Min mengatakan kalau rosario ini milik ibunya. 


Mereka duduk berdua. Soo Min mengatakan ia berpikir ini berakhir, ternyata belum. Eun Ho menutup tas yang berisi hadiah yang akan diberikan kepada Soo Min. Eun Ho emngatakan kalau ia menghormati keputusan Soo Min. Jangan pikirkan aku, fokus pada tanggung jawabmu. Soo Min minta maaf kerena misinya belum selesai. Eun Ho meminta Soo Min jangan terluka. Seperti peran kita selama ini kamu pastor dan ia dokter. Eun Ho pamit pergi meninggalkan Soo Min.


Uskup Kwak bicara  dengan Suster Lee dan mempertanyakan apa rencananya sekarang. Suster Lee mengatakan menemukan peti itu. Uskup Kwak mengatakan ia khawatir jika iblis dalam peti mutiara itu bebas dan mencelakai manusia tidak bersalah. Di sini aman, kenapa kalian memindahkannya. Suster Lee mengatakan ia malu karenanya. Uskup Kwak mengatakan bagaimanapun keadaan delapan tahun lalu terulang. Dengan Soo Min menjadi ketua 634 Regia, pastikan peti mutiara itu kembali. Suster Lee mengatakan kalau Soo Min tidak tertarik lagi kepada 634 Regia. 

Uskup Kwak mengatakan ia pun tidak sepenuhnya percaya kepadanya, namun kamu tidak bisa menjadi pastor eksorsis. Walau nyatanya kamu yang mengarahkan 634 Regia, biarlah pastor yang menjadi ketuanya. Ia tahu kamu mencemaskan Soo Min. Sebentar lagi ia akan mencari pengganti Ki Sun. Mengembalikan peti mutiara harus diprioritaskan saat ini. tahun ini Gereja akan menggelar acara amal Natal, ia meminta Suster Lee aktif sebagai perwakilan gereja. Suster Lee mengiyakan, ia pamit meninggalkan Uskup Kwak.


Seseorang misterius melihat artikel tentang acara amal Natal Suster Lee yang akan mengunjungi rumah sakit. Soo Min di kamarnya, ia terbangun dari mimpinya yang bertemu ibunya. Ia memegang rosario itu. 


Mi Yeon mempertanyakan kepada Suster Lee ulah siapa ini. Suster Lee mengatakan mereka makhluk yang mengabdi pada iblis. Jika pastor Katolik adalah pastor Tuhan, mereka adalah pastor iblis. Mi Yeon mengatakan jadi mereka ingin membebaskan pujaan mereka. Ia mempertanyakan apa mereka kerasukan. Suster Lee mengatakan tidak, mereka mengabdi pada iblis atas kehendak pribadi. Oleh sebab itu sayangnya kita tidak bisa menangkap mereka dengan eksorsis seperti cara biasanya. Ada pepatah bahwa darah adalah sungai yang melindungi jiwa seseorang. Senjata terkuat untuk menyegel pintu neraka adalah darah Kristus. Ia mempertanyakan apa Do Kyun bisa kembali. Karena yang kita hadapi manusia bukan iblis. Ia meminta agar membujuknya. Mi Yeon mengatakan kalau ia mengerti.

No comments:

Post a Comment